Balai Kota Semarang Direncanakan Dipindah ke Mijen
Zulkifli Fahmi
Selasa, 22 Agustus 2023 20:12:00
Murianews, Semarang – Balai Kota Semarang diisukan bakal dipindah ke Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Masterplan Balai Kota Semarang pun telah beredar.
Salah satunya diunggah akun Instagram @skyscrapercitysemarang. Dalam unggahannya itu, pemilik akun menyebut rencana pemindahan itu tak sekadar wacana dan tinggal menunggu keputusan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
’’Ini dia reader masterplan Balaikota Semarang di Mijen terbaru, cakep mana? Desain lama atau baru,’’ kata keterangan tertulis akun tersebut seperti dilihat Murianews, Selasa (22/8/2023).
Tampak dalam unggahan itu, masterplan Balai Kota Semarang yang baru tampak lebih modern. Nantinya, pusat Pemerintahan Kota Semarang itu dilengkapi hutan kota, pendapa, alun-alun hingga sport center.
Untuk diketahui Gedung Balai Kota Semarang yang baru nantinya mengusung konsep manifestasi nusantara, semangat semarangan, desain yang modern dan representatif. Gedung itu nantinya berdiri di lahan seluas seluas 24 hektar dan mampu menampung 30 kantor SKPD.
Menanggapi itu, Mbak Ita mengatakan, pemindahan Balai Kota Semarang tak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut, saat ini Pemkot Semarang masih fokus pada beberapa pekerjaan.
’’Kami masih fokus pada empat isu yang menjadi prioritas pembangunan kita saat ini yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Termasuk infrastruktur penanggulangan banjir,’’ respon Mbak Ita, seperti dikutip dari Suara.com.
Pemindahan pusat Pemerintahan Kota Semarang disebut Mbak Ita memiliki banyak tantangan. Satu di antaranya yakni, soal anggaran yang harus digelontorkan.
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Irwansyah mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk tahap awal. Pada tahap itu, pihaknya membangun masjid di sekitar Kawasan BSB Mijen.
Sementara, anggaran pembangunan kompleks perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang belum dihitung dan direalisasikan.
’’Masjid Raya sendiri sedianya akan dibangun di BSB City, tepatnya di depan Sabhara Polda Jateng. Mengusung konsep green building, masjid tersebut akan dibangun di atas lahan 2,5 hektar dan 40% dari lahan akan diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH),’’ jelas Irwansyah.
Pemindahan Balai Kota Semarang ke wilayah Mijen itu diketahui unutk mendorong pertumbuhan ekonomi di sana dan sekitarnya. Selain itu, pembangunannya menggunakan lahan kosong milik Pemkot Semarang.
Murianews, Semarang – Balai Kota Semarang diisukan bakal dipindah ke Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah. Masterplan Balai Kota Semarang pun telah beredar.
Salah satunya diunggah akun Instagram @skyscrapercitysemarang. Dalam unggahannya itu, pemilik akun menyebut rencana pemindahan itu tak sekadar wacana dan tinggal menunggu keputusan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita.
’’Ini dia reader masterplan Balaikota Semarang di Mijen terbaru, cakep mana? Desain lama atau baru,’’ kata keterangan tertulis akun tersebut seperti dilihat Murianews, Selasa (22/8/2023).
Tampak dalam unggahan itu, masterplan Balai Kota Semarang yang baru tampak lebih modern. Nantinya, pusat Pemerintahan Kota Semarang itu dilengkapi hutan kota, pendapa, alun-alun hingga sport center.
Untuk diketahui Gedung Balai Kota Semarang yang baru nantinya mengusung konsep manifestasi nusantara, semangat semarangan, desain yang modern dan representatif. Gedung itu nantinya berdiri di lahan seluas seluas 24 hektar dan mampu menampung 30 kantor SKPD.
Menanggapi itu, Mbak Ita mengatakan, pemindahan Balai Kota Semarang tak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Ia menyebut, saat ini Pemkot Semarang masih fokus pada beberapa pekerjaan.
’’Kami masih fokus pada empat isu yang menjadi prioritas pembangunan kita saat ini yakni penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi dan ketahanan pangan. Termasuk infrastruktur penanggulangan banjir,’’ respon Mbak Ita, seperti dikutip dari Suara.com.
Pemindahan pusat Pemerintahan Kota Semarang disebut Mbak Ita memiliki banyak tantangan. Satu di antaranya yakni, soal anggaran yang harus digelontorkan.
Kepala Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Semarang Irwansyah mengatakan, pihaknya telah menganggarkan Rp 10 miliar untuk tahap awal. Pada tahap itu, pihaknya membangun masjid di sekitar Kawasan BSB Mijen.
Sementara, anggaran pembangunan kompleks perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang belum dihitung dan direalisasikan.
’’Masjid Raya sendiri sedianya akan dibangun di BSB City, tepatnya di depan Sabhara Polda Jateng. Mengusung konsep green building, masjid tersebut akan dibangun di atas lahan 2,5 hektar dan 40% dari lahan akan diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH),’’ jelas Irwansyah.
Pemindahan Balai Kota Semarang ke wilayah Mijen itu diketahui unutk mendorong pertumbuhan ekonomi di sana dan sekitarnya. Selain itu, pembangunannya menggunakan lahan kosong milik Pemkot Semarang.