Murianews, Semarang – Kebakaran di TPA Jatibarang Semarang menimbulkan kepanikan bagi warga sekitar. Terutama mereka yang menjadi pemulung dan menggembalakan ternak di sana.

Akibat kebakaran itu, sapi-sapi ternak warga di TPA Jatibarang pun berlarian saat akan dievakuasi. Mereka berlarian hingga sulit untuk dikendalikan.

”Minggir! Sapi ora ono rem e (tidak ada remnya),” teriak warga saat mengevakuasi sapi, dikutip dari Detik.com.

Petugas pemadam kebakaran saat ini masih berusaha menjinakkan si jago merah. Hingga pukul 17.00 WIB, api masih belum padam.

Asap tebal yang ditimbulkan dari kebakaran itu menyebabkan pedihnya mata. Warga diminta menjauhi lokasi kebakaran.

”Demi keamanan kami melakukan imbauan karena ada hewan ternak di lokasi dan pemulung yang masih mengambili barang, sementara kami geser supaya kita fokus dalam penanganan kebakaran,” kata Kapolsek Mijen, Kompol Kompol Kholid.

Tak hanya itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita yang datang di lokasi kejadian tampak mengomeli sopir truk karena kedapatan merokok di dekat lokasi kebaran.

”Pak ojo udut sik, buak, kui lho kebakaran (jangan merokok dulu, buang, itu lho kebakaran),” kesal Mbak Ita.

Untuk menangani kebakaran ini, pihaknya telah mengerahkan Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Ia juga meminta bantuan dari pihak swasta dan dari beberapa daerah sekitar.

Tak hanya itu, Mbak Ita juga mengintruksikan Dinas Kesehatan untuk ke lokasi. Dinas Kesehatan Kota Semarang diminta mengantisipasi dampak asap kebaran bagi kesehatan masyarakat sekitar.

Untuk diketahui, kebakaran di TPA Jatibarang terjadi sejak sekitar pukul 14.00 WIB. Para petugas pemadam silih berganti datang dengan mobil tangki. Hingga pukul 17.15 WIB, mobil pemadam masih berlalu-lalang di lokasi.