Rabu, 19 November 2025

Murianews, Solo – Sebuah hotel di Kecamatan Banjarsari, Solo digegerkan dengan penemuan wanita tergeletak bersimbah darah. Perempuan itu diketahui warga Ogan Ilir, Sumatera Selatan berinisial D (24).

Korban diketahui mendapatkan serangan dari pelaku hingga mendapatkan luka tusuk di lehernya. Beruntung korban berhasil dievakuasi ke rumah sakit dan terselamatkan nyawanya.

Sedangkan pelaku, pemuda asal Sukoharjo, DA (19) telah diamankan polisi. Pelaku diketahui bersembunyi di plafon kamar hotel lokasi kejadian sebelum ditangkap.

Melansir dari Detik.com, insiden itu terjadi Jumat (14/10/2023) siang. Saat itu, penanggung jawab hotel, Dika mendapat laporan ada keributan di kamar 214.

Setelah dicek, Ia melihat korban sudah banyak darah dan tergeletak di kasur. Dika kemudian langsung menghubungi polisi dan ambulans.

”Saya minta security kami berjaga di depan pintu kamar hingga petugas kepolisian datang,” ujar Dika.

Tak lama, korban langsung dievakuasi di RS PKU Muhammadiyah Solo. Mulanya, Dika mengira korban terluka karena pukulan.

”Tapi setelah itu kami menemukan pisau pengupas buah. Pisau itu bukan milik hotel," ucap Dika.

Kapolrestabes Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, setelah mendatangi tempat kejadian polisi langsung menangkap pelaku yang diketahui bersembunyi di plafon kamar mandi.

”Pelaku langsung naik ke plafon kamar mandi saat petugas keamanan hotel mendobrak pintu. Setelah kita ultimatum, tersangka turun dan berhasil kita amankan. Saat ini tersangka kita amankan di Mapolresta,” ucapnya.

Saat ini nyawa korban dapat diselamatkan dan kondisinya semakin stabil. Korban masih perlu mendapatkan tindakan medis lebih lanjut. Sebab, luka tusuk yang didapatkannya cukup dalam dan membahayakan.

Dalam pemeriksaan, korban diketahui seorang mahasiswa. Ia sudah tiga hari menyewa kamar hotel itu bersama tiga temannya, namun berbeda kamar.

Antara pelaku dan korban kenal melalui aplikasi online. Keduanya pun sepakat bertemu di kamar hotel itu.

Namun, setelah bertemu terjadi keributan. Teman korban yang berada di kamar sebelah lalu melapor ke petugas hotel.

”Korban dan tersangka bertemu melalui platform aplikasi. Kemudian tersangka mendatangi korban dan tak selang berapa lama terjadi keributan itu,” kata Iwan.

Kasus penusukan itu kini tengah didalami kepolisian setempat. Ada pun tiga teman korban juga turut diperiksa dalam kasus itu.

”Kita masih dalami lagi motif dan modus operandinya. Korban bersama tiga temannya yang saat ini sebagai saksi, yaitu saudara F, saudara R, dan saudari RR. Mereka sehari sebelumnya bermalam dengan korban,” pungkas Irwan.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler