Kamis, 20 November 2025

Murianews, Semarang – Perekonomianan di Jawa Tengah (Jateng) tumbuh mencapai 5,07 persen pada triwulan III 2023 ini. Pertumbuhan itu dinilai masih berpotensi meningkat hingga akhir tahun nanti.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya 5,05 persen.

”Alhamdulillah di triwulan III tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah berada di posisi 5,07%. Ini di atas rata-rata nasional. Tentu ini satu hal yang sangat positif untuk pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah,” katanya, Rabu, (8/11/2023).

Berdasarkan data BPS Jateng, pertumbuhan ekonomi Jateng menunjukkan statistik tertinggi dibandingkan dengan provinsi besar di Pulau Jawa, atau tertinggi kedua secara keseluruhan di Pulau Jawa pada triwulan III.

Pertumbuhan ekonomi Jateng pada Triwulan III 2023 masih kalah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni tumbuh 5,14 persen. Posisi di bawah Jateng yakni, Provinsi DKI Jakarta (5,00 persen), Jabar (4,94 persen), dan Banten (4,80 persen).

Dalam data yang sana, petumbuhan ekonomi di Jateng paling banyak didapat dari sektor industri pengolahan yang mencapai 1,43 persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan 0,86 persen, konstruksi 0,47 persen, transportasi 0,29 persen, dan pertanian 0,27 persen.

”Ke depan tentunya kita akan berusaha untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi ini. Tentunya dengan beberapa langkah strategis yang harus kami lakukan,” jelas Nana Sudjana.

Nana mengatakan, pihaknya bakal terus menggenjot pertumbuhan ekonomi di antaranya dengan meningkatkan industri di Jateng. Pemprov Jateng juga bakal menggenjot investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Memasuki masa politik, Insyaallah untuk Jawa Tengah akan terus mampu menumbuhkan ekonominya,” imbuh Nana.

Selain itu, pemerintah juga memaksimalkan peran UMKM. Bahkan, sektor pertanian juga akan ditingkatkan seiring masuknya musim penghujan.

”Insyaallah bulan Desember nanti sudah mulai musim penghujan. Kami akan tingkatkan kualitas dari para petani untuk bercocok tanam,” kata Nana.

Sementara itu, Kepala BPS Jateng Dadang Hardiwan mengatakan, kinerja ekonomi Jateng berjalan sangat baik pada 2023. Menurutnya, itu mengindikasikan aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat dan dunia usaha berjalan optimal.

”Perekonomian Jawa Tengah pada Triwulan III tahun 2023 berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 428.615,38 miliar, dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp 277.865,85 miliar,” kata Dadang.

Adapun dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 12,60%. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT), yaitu sebesar 7,14%.

Dadang menambahkan, secara struktur, lapangan usaha industri pengolahan mendominasi struktur ekonomi pada Triwulan III-2023, dengan kontribusi 33,74%. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT), dengan kontribusi 60,80%.

Komentar

Terpopuler