Kamis, 20 November 2025

Murianews, Solo – RSUD dr Moewardi Solo tengan membangun gedung critical centre dan pelayanaan penunjangnya. Bangunan14 lantai itu juga bakal dilengkapi helipad.

Pembangunan gedung di Jalan Kolonel Sutarto No 132 Jebres Solo itu ditarget rampung Desember 2023 ini. Kemudian, pada Juli atau Agustus 2024 mendatang layanan di sana sudah bisa beroperasi.

”Gedung ini untuk kegiatan-kegiatan operasi, rawat inap, ICU, dan sebagainya. Rencananya Juli atau agustus 2024 selesai dan diresmikan,” kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat meninjau pembangunan Gedung Critical Centre di RSUD dr Moewardi Surakarta, Selasa (14/11/2024).

Nana menjelaskan, pembangunan itu guna meningkatkan kapasitas layanan kesehatan, khususnya bedah sentral. Utamanya untuk mengurangi antrian operasi, utamanya untuk kasus bedah onkologi.

Saat ini, setidaknya ada dua ribuan pasien yang berobat di rumah sakit milik Pemprov Jateng itu setiap harinya. Banyaknya jumlah pasien itu menjadi indikator adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakat, kepada rumah sakit tersebut.

Ke depan, lanjut Nana, baik jajaran direksi, dokter, maupun aparatur sipil negeri (ASN) di RSUD dr Moewardi didorong untuk meningkatkan profesionalismenya. Sehingga, masyarakat akan terus merasakan perbaikan layanan. ”Berikan susana yang nyaman, sejuk dan aman,” pesan Nana.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Moewardi Cahyono Hadi mengatakan, berbagai strategi dilakukan agar pelayanan kepada pasien bisa dilakukan dengan maksimal.

”Jadi bagaimana kita mengatur, supaya pasien mulai dari pendaftaran, kemudian diperiksa oleh dokter, kemudian pemeriksaan laboratorium, kemudian sampai pada pemberian obat," tuturnya.

Proses berobat jalan diupayakan bisa selesai dalam waktu 1,5 jam.  Upaya mengurangi antrean bahkan dilakukan dengan memberikan layanan mengantar obat secara gratis, khusus bagi pasien di wilayah Surakarta.

”Kalau tidak cepet-cepet pulang, rumah sakit akan penuh. Kemudian kita juga meningkatkan tata kelola rumah sakit seperti perbaikan sistem, digitalisasi, layanan sub spesialistik, perhitungan unit cost, dan kinerja,” papar Cahyono. 

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler