Ini Poin-Poin yang Jadi Perhatian Pj Gubernur Jateng saat Nataru
Zulkifli Fahmi
Selasa, 19 Desember 2023 17:28:00
Murianews, Magelang – Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana meminta agar perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) berlangsung aman dan nyaman bagi yang merayakannya.
Ada tiga hal yang menjadi perhatiannya agar Nataru berlangsung secara kondusif. Pertama yakni, pengamanan tempat ibadah yang digunakan untuk perayaan Natal.
Kedua, ia meminta agar pergerakan masyarakat saat Nataru benar-benar diperhatikan. Objek vital seperti tempat wisata maupun tempat keramaian perlu ditingkatkan pengamanannya.
Antisipasi kemacetan dan aksi teror perlu dilakukan. Ia memperkirakan, pergerakan masyarakat saat libur Nataru mencapai sekitar 13 juta.
”Karena Jawa Tengah ini merupakan sentral dari pada pergerakan masyarakat ini. Beberapa tempat lain yang perlu menjadi pengamanan dari TNI-Polri dan pemprov, adalah lokasi wisata dan tempat perbelanjaan,” kata Nana, Senin (18/12/2023)
Ketiga, terkait inflasi dan perubahan musim. Nana mengatakan, inflasi perlu dijaga stabilitasnya terutama terkait komoditas pangan yang menjadi faktor penunjang naiknya nilai inflasi.
Memasuki musim penghujan, curah hujan yang diprediksi akan terus meningkat, sehingga perlu diwaspadai. Sebab potensi bencana alam bisa saja terjadi, seperti tanah longsor, banjir, dan sebagainya.
Untuk itu, pihaknya pun membangun sinergitas Polda Jateng dan Kodam IV/Diponegoro. Mereka nantinya akan bekerja bersama Satpol PP dan Dinas Perhubungan Jateng dalam pengamanan Nataru.
Nana menyatakan, pihaknya sudah melakukan berbagai koordinasi, baik kesiapan Pemilu 2024, kesiapan menghadapi Nataru, dan pemantapan kesiapan pengamanan Nataru yang dilakukan oleh TNI-Polri, jelang dimulainya Operasi Lilin Candi 2023-2024.
“Tujuannya menyatukan persepsi agar kegiatan keagamaan masyarakat, dalam hal ini umat kristiani yang akan melaksanakan Natal, dan masyarakat yang merayakan Tahun Baru merasa nyaman dan aman,” katanya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Operasi Lilin Candi akan dilaksanakan selama 12 hari. Dimulai 22 Desember 2023 sampai 2 Januari 2024.
Polda Jateng mengerahkan 15.270 personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lain, yang diterjunkan dalam operasi ini. Operasi Lilin Candi tersebar di 279 Pospam, Posyan, dan Pos Terpadu.
Luthfi menambahkan, polisi juga akan melakukan pengamanan pada 3.537 gereja di Jawa Tengah. Mulai dari pendirian pos pengamanan (Pospam) di gereja, pengamanan dengan cara mobiling, serta kolaborasi atau kerja sama dengan organisasi dan instansi terkait.
”Untuk tol kita juga sudah siapkan tim urai (kemacetan) di masing-masing Polres. Jalur Pantura juga sudah disiapkan tim dari Polres masing-masing, termasuk menyiapkan jalur alternatif, begitu juga Jalur Selatan Selatan,” ungkap Lutfhi.



