Pilgub Jateng 2024
Tanpa Petahana, PKB Optimis Gus Yusuf Menangi Pilgub Jateng 2024
Zulkifli Fahmi
Rabu, 22 Mei 2024 11:49:00
Murianews, Semarang – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimis Ketua DPW PKB Jateng, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf yang diusung untuk maju Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jateng 2024 menang.
Tak adanya incumbent atau petahana yang harus dilawan dalam Pilkada tahun ini menjadi alasannya. Optimisme itu, melihat torehan pada Pilkada 2019 lalu.
Saat itu, PKB mengusung Sudirman Said dan Ida Fauziah untuk melawan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen. Dalam kontestasi itu, calon yang diusung hanya kalah tipis dari Petahana.
Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar menyebut, optimisme itu telah terukur dan menjadi target yang sangat rasional.
”Itu sangat rasional. Sangat terukur, bukan mimpi di siang bolong. Melawan incumbent itu aja kita dapat 42 persen. Hari ini tidak ada incumbent,” kata Halim di sela acara konsolidadi pemenangan Pilkada Jateng 2024 di Semarang, seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/5/2024).
Untuk mewujudkannya, PKB telah merencanakan perkuatan strategi dan tim pemenangan Pilkada Jateng kali ini. Baik, Pilkada Bupati/Wali Kota maupun Gubernur.
”Nah kalo kerja partai sudah teruji di 2019 kita perkuat lagi, maka 2024 ini saya sangat optimis. Di Jateng akan menjadi sentra PKB baru di Indonesia di level eksekutif,” tegasnya.
Hasil Pemilu Serentak 2024 juga menjadi cerminan PKB dalam mencanangkan targetnya. Di mana, PKB berhasil meraih 20 kursi di Jateng. Padahal sebelumnya hanya mendapat 16 kursi.
”Tinggal menambah 4 kursi saja koalisi. Karena bagi PKB meski bisa berangkat sendiri kita menggariskan harus koalisi. Itu adalah bagian ihktiar maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu, Gus Yusuf menyatakan, saat ini DPW PKB Jateng masih menyeleksi untuk menentukan pasangan koalisi dan berkomunikasi dengan partai politik lainnya.
Terkait koalisi, ia mengatakan, masih banyak kemungkinan yang terjadi. Apakah koalisi yang dibentuk sama seperti Pilpres atau tidak.
”Pilpres bisa jadi seperti itu, tapi kita kemarin juga punya pengalaman Pilgub dengan Gerindra di 2019 yang luar biasa. Tidak mesti sama (dengan pilpres),” jelas Gus Yusuf.



