Rabu, 19 November 2025

Murianews, Banyumas – Sebanyak 19 kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengan terancam kekeringan di musim kemarau tahun ini. Langkah antisipasi mulai dilakukan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Banyumas.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Budi Nugroho mengatakan, potensi kekeringan saat ini hampir sama dengan tahun sebelumnya. Di mana, jumlahnya ialah 19 kecamatan.

Dari 19 kecamatan itu kemudian terbagi menjadi 81 desa. Ke-19 kecamatan yang terancam kekeringan di antaranya, Kecamatan Sumpiuh, Kecamatan Tambak, Kecamatan Gumelar dan berbagai wilayah pinggiran Kabupaten Banyumas.

Meski begitu, Budi mengatakan, hingga saat ini belum ada daerah yang sudah mengalami kekeringan. Namun, ia berusaha untuk mengantisipasinya dengan maksimal untuk mengurangi dampak kekeringan.

”Hingga saat ini belum ada daerah yang mengalami kekeringan, ataupun laporan yang masuk ke kami,” ujarnya seperti dikutip dari Serayunews, Selasa (4/6/2024).

Sejumlah antisipasi telah dilakukan BPBD Kabupaten Banyumas. Salah satunya yakni, menyiapkan pasokan air bersih maupun kendaraan yang digunakan untuk pendistribusian air bersih.

Nantinya, dengan antisipasi tersebut, pihaknya bisa lebih sigap dalam mengantisipasi kekeringan. Distribusi air pun bisa lebih cepat dilakukan.

Dalam pendistribusian air bersih itu, BPBD Banyumas juga bakal menggandeng sejumlah pihak. Ini dilakukan agar penanganan kekeringan dapat dilakukan dengan maksimal.

”Selain kendaraan dari kami, ada juga kendaraan yang disiapkaan untuk distribusi air bersih dari PMI, ormas, Baznas dan sejumlah kendaraan relawan lainnya,” kata dia.

Budi juga menjelaskan, terkait jumlah keluarga yang berpotensi terdampak kekeringan. Jumlahnya yakni 30.990 kepala keluarga dan 102.914 jiwa. Jumlah itu tak jauh beda dari sebelumnya.

Tak kekeringan, BPBD Banyumas juga menyiapkan langkah antisipasi dampak dari musim kemarau lainnya, yakni kebakaran hutan dan lahan.

Budi berharap, potensi tersebut bisa diantisipasi dengan baik. Bukan hanya dari BPBD tapi juga kesiapsiagaan masyarakat.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler