Kamis, 20 November 2025

Murianews, SemarangPemerintah Kota Semarang menggratiskan biaya pendidikan pada 41 SMP swasta di wilayahnya. Pembebasan biaya ini berlangsung berkat program sekolah gratis dari pemerintah.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, program sekolah swasta gratis ini merupakan upaya pemberian pelayanan pendidikan terbaik dan berkualitas secara merata.

Sebanyak 41 SMP Swasta tersebut mendapatkan dana hibah dari Pemkot Semarang lewat program sekolah gratis. Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, peserta didik yang tak diterima SMP negeri pun bisa bersekolah di SMP swasta secara gratis.

Di antara 41 SMP tersebut, salah satunya adalah SMP Taman Dewasa di Citarum, Kecamatan Semarang Timur. Sekolah ini sudah berusia 102 tahun dan telah meraih banyak prestasi.

Menurut  Ita, SMP Taman Dewasa Semarang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sekolah favorit. Hal itu, terlihat dari peserta didik yang juga mampu menghasilkan karya luar biasa.

”Mereka mampu bersaing dan tidak kalah dengan sekolah yang berada di pusat kota,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (22/6/2024).

Pihaknya pun mendorong seluruh sekolah di Kota Semarang, baik swasta maupun negeri, untuk meningkatkan kualitasnya. Dalam peningkatan kualitas itu, diperlukan kolaborasi antara guru, orang tua, dan pemerintah guna mempersiapkan anak-anak menuju Generasi Emas 2045.

”Maka kami sebagai perwakilan pemerintah, mendorong yayasan, masyarakat, orang tua, terus mendorong prestasi anak-anak didik agar lebih berprestasi di bidang apa pun. Ini sebagai upaya menyongsong Generasi Emas 2045,” katanya.

Kepala SMP Taman Dewasa Semarang Sylvia Nuryani bersyukur dengan adanya bantuan dana hibah dari Pemkot Semarang. Dengan progam itu anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah bisa menempuh pendidikan secara gratis.

”Kami salah satu sekolah gratis hasil support dari Pemkot Semarang. Harapannya dengan kehadiran Bu Wali Kota ini dapat memotivasi anak didik untuk lebih berprestasi,” katanya.

Di kesempatan itu, ia menjelaskan kegiatan P5 dengan tema kewirausahaan tersebut juga bisa menjadi bekal peserta didik setelah lulus. Kemampuan itu diharapkan membuat para siswa lebih peka dalam meningkatkan potensi di lingkungan sekitar.

”Harapannya anak-anak ini bisa mengeksplorasi potensi di sekitar mereka sehingga bisa memanfaatkan potensi agar menghasilkan nilai ekonomi lebih,” katanya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler