Makam Janda yang Ditemukan Meninggal Terikat Dibongkar, Ada Apa?
Zulkifli Fahmi
Senin, 16 September 2024 11:56:00
Murianews, Banjarnegara – Makam janda yang ditemukan meninggal dalam kondisi terikat di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara dibongkar. Pembongkaran makam korban yang berprofesi guru PNS dilakukan untuk diautopsi.
Kasus ini sempat ramai di media sosial, salah satunya diunggah akun Instagram @infocepatbanjarnegara. Dalam unggahan tersebut, guru PNS itu disebutkan sebagai korban perampokan sekaligus pembunuhan.
’’Telah Terjadi Adanya Dugaan Perampokan Yg mengakibatkan Korban Meninggal dunia,Kamis (12/9/204) TKP depan selipan Pak Karso Kalilandak Purwareja Klampok Banjarnegara,’’ tulis akun @infocepatbanjarnegara yang diunggah pada Kamis (12/9/2024) seperti.
Dalam unggahan tersebut disebutkan, korban ditemukan dengan kondisi tertelungkup dengan tangan terikat. Mobil korban juga tidak ada ditempat dan diduga dibawa lari pelaku.
Melansir dari Detik.com, penemuan mayat itu berawal dari korban yang tak berangkat selama dua hari berturut-turut pada Rabu dan Kamis (11-12/9/2024).
Kapolsek Purwareja Klampok Iptu Imam Sanyoto mengatakan, karena dua hari tak berangkat, teman korban mencoba menghubungi, namun korban tak bisa dihubungi.
Teman korban pun datang ke rumah korban bersama saudara korban. Saat masuk, korban sudah ditemukan meninggal dunia.
Imam Sanyoto mengatakan, saat ditemukan korban tertelungkup dengan leher terikat. Namun, polisi membantah adanya perampokan. Itu karena sejumlah barang berharga korban masih ditemukan di rumah korban.
’’Dari olah TKP, perhiasan milik korban dan dua unit sepeda motor masih ada. Memang ada kabar mobilnya dibawa perampok. Tetapi yang benar mobil itu sudah dijual,’’ kata dia.
Saat dilakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, perabotan rumah korban juga tidak ada yang rusak. Mulai dari pintu, jendela hingga lemari.
’’Jendela, lemari, pintu itu tidak ada yang rusak. Jadi memang ini bukan korban perampokan,’’ tegasnya.
Berdasarkan pemeriksaan medis, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Usai pemeriksaan, korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum Desa Kalilandak.
’’Dari hasil pemeriksaan tim medis di rumah sakit Emanuel tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Jadi setelah itu dimakamkan,’’ katanya.
Namun, sehari setelahnya, keluarga korban meminta agar korban diautopsi di Rumah Sakit Margono Banyumas. Makam korban pun dibongkar dan jenazah korban dibawa ke RS Margono Banyumas.
’’Ada permintaan dari ahli waris korban agar jenazah dibongkar untuk diautopsi. Itu pas hari Jumat (13/9/2024) ada permintaan untuk dibongkar saya meminta izin ke Polsek. Setelah diizinkan baru warga membongkar jenazah korban,’’ kata Kades Kalilandak Slamet Mujiono, Minggu (15/9/2024).
Meski begitu, Mujiono tak mengetahui hasil autopsi yang dilakukan. Mujiono menambahkan, korban merupakan guru PNS di salah satu SMP Kecamatan Purwanegara. Setiap harinya, korban tinggal seorang diri.
’’Korban ini PNS, dia guru SMP di Purwanegara. Memang dia tinggal sendiri, dia janda dan anaknya informasi yang saya terima itu tinggal di Bandung,’’ jelasnya.
Pihak Polres Banjarnegara menyampaikan akan menggelar press release perihal penemuan mayat guru SMP di Desa Kalilandak, Kecamatan Purwareja Klampok pada Selasa (17/9/2024) besok.



