Pemanggilannya pun jadi sorotan mengingat prestasinya dalam membangun Kota Semarang serta sepak terjangnya di dunia politik.
Pria yang akrab disapa Hendi itu sebelumnya merupakan mantan Wakil Wali Kota dan kemudian diangkat menjadi Wali Kota Semarang setelah Sumarno tersandung kasus.
Ia kemudian dipilih kembali menjadi Wali Kota Semarang bersama Hevearita Gunaryanti alias Mbak Ita. Dalam perjalannya, ia kemudian diangkap menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Tak lama setelah pemungutan suara, Hendrar Prihadi kini menghadapi tantangan besar dalam karier politiknya. Ia diperiksa KPK. Meski statusnya masih sebagai saksi, tentunya proses itu mempengaruhi citranya di mata publik.
Di balik pemeriksaan ini, publik berharap adanya kejelasan mengenai dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang yang melibatkan sejumlah pejabat penting.
Murianews, Semarang – Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Hendrar Prihadi menjalani pemeriksaan di KPK belum lama ini. Ia memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang.
Pemanggilannya pun jadi sorotan mengingat prestasinya dalam membangun Kota Semarang serta sepak terjangnya di dunia politik.
Pria yang akrab disapa Hendi itu sebelumnya merupakan mantan Wakil Wali Kota dan kemudian diangkat menjadi Wali Kota Semarang setelah Sumarno tersandung kasus.
Ia kemudian dipilih kembali menjadi Wali Kota Semarang bersama Hevearita Gunaryanti alias Mbak Ita. Dalam perjalannya, ia kemudian diangkap menjadi Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Pada Pilgub Jateng 2024, ia ditunjuk PDIP untuk maju dalam kontestasi politik menjadi calon Wakil Gubernur Jateng mendampingi Andika Perkasa.
Tak lama setelah pemungutan suara, Hendrar Prihadi kini menghadapi tantangan besar dalam karier politiknya. Ia diperiksa KPK. Meski statusnya masih sebagai saksi, tentunya proses itu mempengaruhi citranya di mata publik.
Melansir dari Liputan6.com, Hendi memang cukup dikenal di Kota Semarang dan punya pengaruh besar pada kalangan pemuda.
Di balik pemeriksaan ini, publik berharap adanya kejelasan mengenai dugaan korupsi di Pemerintah Kota Semarang yang melibatkan sejumlah pejabat penting.
Profil Hendrar Prihadi…
Hendrar Prihadi diketahui lahir pada 30 Maret 1971 di Kota Semarang. Ia merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara. Keluarganya berlatar belakang militer, di mana ayaknya merupakan anggota TNI.
Hendi merupakan lulusan SD Kristen Gergaji Semarang, SMPN 3 Semarang dan SMAN 1 Semarang.
Ketika kuliah, ia sempat berstudi di Universtias Pembangunan Nasional Yogyakarta (UPN Jogja) sebelum akhirnya beralih di Universitas Kristen Satya Wacana Semarang.
Di kampus terakhirnya itu ia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi. Setelah itu, Hendi melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar Magister Manajemen.
Gelar itu ditempuh di Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro. Komitmennya pada pendidikan dan pengembangan diri terus belanjut dengan mengambil studi doktoral bidang Ilmu Sosial.
Hendrar Prihadi juga berkarier di dunia usaha dan aktif dalam organisasi kepemudaan. Ia pernah menjabat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah selama dua periode.
Posisi itu memberinya pengaruh besar di kalangan pemuda dan menjadi pintu gerbangnya untuk memasuki dunia politik.
Terjun ke Politik...
Akhirnya ia pun terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri sebagai Wakil Wali Kota Semarang mendampingi Soemarmo Hadi Saputro pada 2010.
Namun, ia kemudian diangkat menjadi Plt Wali Kota semarang pada 2011 setelah Soemarmo tersandung kasus korupsi. Selanjutnya pada 2013 ia ditetapkan sebagai Wali Kota Semarang.
Pada Pilkada 2016 ia mencalonkan diri sebagai Wali Kota Semarang bersama Mbak Ita, dan terpilih secara resmi untuk masa periode hingga 2022.
Di bawah kepemimpinannya, Semarang mengalami berbagai perubahan signifikan, terutama dalam hal infrastruktur dan pembangunan ekonomi daerah. Keberhasilan ini pun memperkuat posisinya di dunia politik.
Sebelum periodenya habis, pada 10 Oktober 2022 Hendrar Prihadi kemudian ditunjuk Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadi Ketua LKPP, jabatan setingkat menteri.
Posisinya sebagai Wali Kota Semarang pun diserahkan pada Mbak Ita. Pada 2024, ia ditugaskan PDIP untuk berkontestasi di Pilgub Jateng 2024 untuk mendampingi Andika Perkasa.
Sayang dalam kontestasi ini, pasangan Andika-Hendi kalah dari rivalnya, Ahmad Luthfi-Taj Yasin yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.