Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu seorang warga yang hendak berbelanja melihat ada sosok mirip boneka mengapung di sungai.
"Yang tahu orang mau belanja lewat. Melihat itu ada boneka atau apa, langsung laporan pak RT, saya mendekat tapi tidak berani lihat," kata Warti, warga sekitar seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (24/6/2025).
Lokasi temuan mayat di timur Jembatan Blimbing sekitar 20 meter. Evakuasi dilakukan warga, Relawan Karangdowo (Rekad), Polsek, Koramil dan Puskesmas.
Setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui merupakan warga Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo berinisial SH (29). Saat ditemukan, mayat tersebut sempat dikira boneka.
"Awalnya diketahui seperti boneka atau apalah ya. Warga yang mengetahui dengan spontanitas melapor ke warga lain," ungkap Kapolsek Karangdowo AKP Sumasna.
Mayat tersebut dalam posisi tengkurap dan terapung di sungai saat ditemukan. Warga pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
Murianews, Klaten – Penemuan mayat wanita di Sungai Beji, Dusun Dukuh, Desa Ringin Putih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah membuat geger warga setempat.
Mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu seorang warga yang hendak berbelanja melihat ada sosok mirip boneka mengapung di sungai.
"Yang tahu orang mau belanja lewat. Melihat itu ada boneka atau apa, langsung laporan pak RT, saya mendekat tapi tidak berani lihat," kata Warti, warga sekitar seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (24/6/2025).
Lokasi temuan mayat di timur Jembatan Blimbing sekitar 20 meter. Evakuasi dilakukan warga, Relawan Karangdowo (Rekad), Polsek, Koramil dan Puskesmas.
Setelah diidentifikasi, mayat tersebut diketahui merupakan warga Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo berinisial SH (29). Saat ditemukan, mayat tersebut sempat dikira boneka.
"Awalnya diketahui seperti boneka atau apalah ya. Warga yang mengetahui dengan spontanitas melapor ke warga lain," ungkap Kapolsek Karangdowo AKP Sumasna.
Mayat tersebut dalam posisi tengkurap dan terapung di sungai saat ditemukan. Warga pun langsung melaporkannya ke pihak kepolisian.
Tak Ada Tanda Kekerasan...
Mendapati laporan itu, Polsek Karangdowo berkoordinasi dengan Puskesmas dan sejumlah relawan untuk mengevakuasinya
”Kita koordinasikan dengan tim yang ada dengan dokter Puskesmas, relawan dan instansi lainnya. Teridentifikasi warga Desa Tumpukan,” kata Sumasna.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan maupun kekerasan. Korban diketahui memiliki riwayat gangguang jiwa.
"Dilihat dari kekakuan jenazah diperkirakan sudah lebih dari enam jam," imbuhnya.
Komandan Relawan Karangdowo (Rekad), M Husni Thamrin, menyatakan korban memiliki riwayat berkebutuhan khusus. Saat ditemukan belum ada identitasnya.
"Sebelumnya tidak ada identitas, tapi kemudian kita tanyakan ke warga ternyata warga Desa Tumpukan. Kedalaman sungai sekitar 1-2 meter,'' jelas Husni Thamrin.