Ada tiga lokasi yang disambangi yakni, Poskamling RT 1 RW 6 Gisiksari, Barusari, Semarang Selatan; Poskamling Kelurahan Kuningan Semarang Utara; dan Poskamling RT 02 Muktiharjo Kidul, Pedurungan.
Ahmad Luthfi ingin memastikan keaktifan dan efektivitas sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di masyarakat. Sebab, ketertiban dan keamanan wilayah tak hanya tanggung jawab TNI-Polri, pemerintah dan masyarakat juga harus ikut serta.
Menurutnya, kalau semua RT dan RW serta kepala desa dan lurah menghidupkan Poskamling, maka kemungkinan besar masing-masing kabupaten/ kota sudah bisa mandiri.
”Kekuatan Jawa Tengah itu adalah adanya kerukunan bersama-sama,” ucap Luthfi.
Dalam kunjungan itu, Luthfi melihat masing-masing Poskamling memiliki karekteristik sendiri-sendiri. Ada yang di daerah kos-kosan, pasar, maupun tengah permukiman. Semua Poskampling itu pun sudah berjalan efektif.
Mantan Kapolda Jateng yang dikenal humoris tersebut juga menyisipkan pesan kepada warga, untuk terus menghidupkan dan mengaktifkan siskamling.
Murianews, Semarang – Gubenur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambangi pos keamanan lingkungan (poskamling) di Kota Semarang, Kamis (11/9/2025) malam.
Ada tiga lokasi yang disambangi yakni, Poskamling RT 1 RW 6 Gisiksari, Barusari, Semarang Selatan; Poskamling Kelurahan Kuningan Semarang Utara; dan Poskamling RT 02 Muktiharjo Kidul, Pedurungan.
Ahmad Luthfi ingin memastikan keaktifan dan efektivitas sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di masyarakat. Sebab, ketertiban dan keamanan wilayah tak hanya tanggung jawab TNI-Polri, pemerintah dan masyarakat juga harus ikut serta.
Menurutnya, kalau semua RT dan RW serta kepala desa dan lurah menghidupkan Poskamling, maka kemungkinan besar masing-masing kabupaten/ kota sudah bisa mandiri.
”Kekuatan Jawa Tengah itu adalah adanya kerukunan bersama-sama,” ucap Luthfi.
Dalam kunjungan itu, Luthfi melihat masing-masing Poskamling memiliki karekteristik sendiri-sendiri. Ada yang di daerah kos-kosan, pasar, maupun tengah permukiman. Semua Poskampling itu pun sudah berjalan efektif.
Pada momen itu, ia juga menyempatkan njagong bareng warga yang berjaga malam itu. Kehangatan dan suasana cair pun mengalir pada malam ini.
Mantan Kapolda Jateng yang dikenal humoris tersebut juga menyisipkan pesan kepada warga, untuk terus menghidupkan dan mengaktifkan siskamling.
Jogo Tonggo...
”Jadi Poskamling ini kita hidupkan kembali. Dulu di Jawa Tengah ada program Jogo Tonggo dan Jogo Wargo saat Covid-19. Sekarang kita tindak lanjuti untuk penguatan basis deteksi dini pengamanan wilayah, di tingkat RT dan RW,” ujarnya.
Sementara itu, Hartoto, warga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara mengatakan, Siskamling di wilayahnya selama ini selalu aktif, dengan menggerakkan Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas).
Setiap malam, dijadwalkan ronda jaga oleh warga. Bahkan, setiap akhir pekan banyak warga yang berkumpul berbincang santai di Poskamling tersebut.
”Jadi sudah menjadi rutinitas di sini. Kalau malam Minggu atau hari libur lebih banyak yang jaga,” ucapnya.
Hal senada diungkapkan, Lurah Muktiharjo Kidul, Sofia Ernawati. Ia mengatakan Poskamling di wilayah kelurahannya teleh diefektifkan, sebagai sistem pengamanan wilayah.
Apalagi Muktiharjo Kidul merupakan wilayah yang cukup besar. Total ada sebanyak 218 Poskamling yang tersebar di setiap RT.
Efektifkan siskamling
”Semua aktif. Warga bergiliran jaga untuk mendukung keamanan lingkungan. Ini efektif. Misalnya ada gangguan keamanan, dari Poskamling melaporkan ke Babinsa dan Bhabinkamtibmas sehingga langsung bisa ditindaklanjuti,” ujarnya.
Instruksi Kemendagri untuk mengefektifkan kembali Siskamling juga telah ditindaklanjuti Pemprov Jateng, Pemkot Semarang, dan Kecamatan Pedurungan. Selanjutnya di tingkat kelurahan juga langsung disosialisasikan ke tingkat RT dan RW.
”Semua RT dan RW mendukung Poskamling, sehingga wilayah bisa terjaga keamanan dan kerukunan warga tetap terjalin, tidak ada gangguan keamanan,” jelasnya.