Penyerahan bantuan itu dilakukan Senin (27/10/2025). Dengan didampingi Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti bantuan senilai Rp 410.453.526 diserahkan pada masyarakat.
Bantuan tersebut berupa logistik pangan dan non-pangan, termasuk beras 2,5 ton dan obat-obatan. Dalam penyerahan bantuan itu, seluruh OPD dari Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang bergerak bersama.
”Kita pastikan semua bantuan dari dinas-dinas terkait tepat sasaran, itu penting. Semuanya dari sembako, obat-obatan, permakanan, serta donasi-donasi yang lain. Diharapkan tepat sasaran sehingga masyarakat kita bisa lebih berdaya,” katanya.
Di samping menyerahkan bantuan pangan dan non-pangan, pihaknya juga segera membuka pelayanan kesehatan pascabanjir yang dilakukan bersama Pemkot Semarang. Layanan kesehatan itu akan siaga selama 1x24 jam.
”Posko-posko kesehatan juga ada, ini saya mau cek,” ujarnya.
Salah seorang Warga Genuksari, Ririn menyampaikan, berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Bantuan berupa beras, sembako, dan lainnya itu sangat membantu, apalagi ia sudah tidak jualan selama satu pekan.
”Terima kasih sekali atas bantuannya. Tidak terduga-duga ini dapat bantuan. Kondisi rumah aman, cuma depannya penuh air. Bantuan ini membantu karena tidak bisa jualan selama seminggu. Akses jalan banjir semua,” ujarnya.
Murianews, Semarang – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memastikan bantuan pada warga korban banjir Semarang di Kecamatan Genuk, Kota Semarang tepat sasaran.
Penyerahan bantuan itu dilakukan Senin (27/10/2025). Dengan didampingi Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti bantuan senilai Rp 410.453.526 diserahkan pada masyarakat.
Bantuan tersebut berupa logistik pangan dan non-pangan, termasuk beras 2,5 ton dan obat-obatan. Dalam penyerahan bantuan itu, seluruh OPD dari Pemprov Jateng dan Pemkot Semarang bergerak bersama.
”Kita pastikan semua bantuan dari dinas-dinas terkait tepat sasaran, itu penting. Semuanya dari sembako, obat-obatan, permakanan, serta donasi-donasi yang lain. Diharapkan tepat sasaran sehingga masyarakat kita bisa lebih berdaya,” katanya.
Di samping menyerahkan bantuan pangan dan non-pangan, pihaknya juga segera membuka pelayanan kesehatan pascabanjir yang dilakukan bersama Pemkot Semarang. Layanan kesehatan itu akan siaga selama 1x24 jam.
”Posko-posko kesehatan juga ada, ini saya mau cek,” ujarnya.
Salah seorang Warga Genuksari, Ririn menyampaikan, berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Gubernur Ahmad Luthfi. Bantuan berupa beras, sembako, dan lainnya itu sangat membantu, apalagi ia sudah tidak jualan selama satu pekan.
”Terima kasih sekali atas bantuannya. Tidak terduga-duga ini dapat bantuan. Kondisi rumah aman, cuma depannya penuh air. Bantuan ini membantu karena tidak bisa jualan selama seminggu. Akses jalan banjir semua,” ujarnya.
Bantuan Sangat Dibutuhkan...
Camat Genuk, Pranyoto mengatakan, bantuan seperti sembako dan logistik lainnya termasuk obat-obatan memang sangat dibutuhkan masyarakat pascabanjir.
”Harapannya tentu tidak ada banjir lagi setelah ini. Kondisi sekarang tidak ada pengungsi di Kecamatan Genuk,” katanya.
Sebagai informasi, Sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Jateng untuk mengatasi banjir di Kota Semarang, di antaranya pendirian dapur umum, penambahan pompa penyedot air, bantuan logistik, petugas untuk mengatur lalu lintas, dan sebagainya.
Ahmad Luthfi juga sudah menginstruksikan kepada seluruh dinas dan stakeholder terkait untuk terus memantau dan mengambil langkah cepat.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk penanganan, termasuk membuat sodetan-sodetan di lokasi banjir, harus disiapkan dengan matang, mengingat kondisi cuaca masih tidak menentu.