Banyak Proyek Asal-asalan, Ganjar Dorong Pelatihan dan Sertifikasi Konstruksi
Ali Muntoha
Jumat, 18 November 2022 14:30:11
Ganjar tidak puas dengan hasilnya. Sebab di beberapa bagian tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan.
Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya. Selain itu, ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.
Ganjar pun mendorong pelatihan dan sertifikasi diberikan kepada tenaga kerja konstruksi. Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Pembukaan Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kerja Sama dengan PT Waskita Karya di BLK 1 Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
“Harapan saya mereka sadar betul bahwa untuk membangun konstruksi, interior dan seluruh pekerjaan itu mesti
the best. Kalau bisa the best, maka kamu akan diakui kualitasmu bagus. Kalau kualitasmu bagus kamu akan dibayar mahal dan kemudian pekerjaan kita awet, dihargai diakui,” ujarnya.
Baca: Asal-asalan, Betonisasi Jalan di Kebumen Ini Bikin Ganjar KecewaApalagi jika bangunan tersebut dibangun dari uang rakyat. Ganjar menyebut, rakyat sebagai konsumen juga pasti akan senang menerima hasil pekerjaan yang baik.
Apalagi jika bangunan tersebut dibangun dari uang rakyat. Ganjar menyebut, rakyat sebagai konsumen juga pasti akan senang menerima hasil pekerjaan yang baik.”Inilah kesempatan-kesempatan yang kita bisa berikan kepada kawan-kawan. Tidak hanya cerita bagaimana teknis pelatihannya, tapi mereka saya ingatkan betul tantangan global kita itu SDM berkualitas, bukan yang leda lede. Bukan yang hanya bisanya bengok-bengok, tapi bisa membangun integritas juga,” katanya.Sementara itu dalam pelatihan tersebut diikuti 50 pekerja terampil dan 70 pekerja untuk desain interior. Mereka terdiri dari pekerja konstruksi yang berpengalaman dan juga mahasiswa.”Ini kesempatan pendek yang bisa digunakan oleh mereka satu yang sudah bekerja untuk menambah kapasitas diri,” terangnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Sejumlah proyek yang dikerjakan asal-asalan mendapat sorotan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Yang terbaru yakni proyek jalan di Desa Karanggayam, ruas Jalan Lokidang, perbatasan Kebumen-Banjarnegara.
Ganjar tidak puas dengan hasilnya. Sebab di beberapa bagian tampak dikerjakan tidak maksimal dan rawan terjadi kerusakan.
Bahkan, di titik tersebut terlihat retakan di struktur betonnya. Selain itu, ada pula bagian beton bekas gorong-gorong yang ditutup seadanya dan terkesan menggantung.
Ganjar pun mendorong pelatihan dan sertifikasi diberikan kepada tenaga kerja konstruksi. Hal itu disampaikan Ganjar usai acara Pembukaan Pelaksanaan Pelatihan Tenaga Kerja Konstruksi Kerja Sama dengan PT Waskita Karya di BLK 1 Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).
“Harapan saya mereka sadar betul bahwa untuk membangun konstruksi, interior dan seluruh pekerjaan itu mesti
the best. Kalau bisa the best, maka kamu akan diakui kualitasmu bagus. Kalau kualitasmu bagus kamu akan dibayar mahal dan kemudian pekerjaan kita awet, dihargai diakui,” ujarnya.
Baca: Asal-asalan, Betonisasi Jalan di Kebumen Ini Bikin Ganjar Kecewa
Apalagi jika bangunan tersebut dibangun dari uang rakyat. Ganjar menyebut, rakyat sebagai konsumen juga pasti akan senang menerima hasil pekerjaan yang baik.
”Inilah kesempatan-kesempatan yang kita bisa berikan kepada kawan-kawan. Tidak hanya cerita bagaimana teknis pelatihannya, tapi mereka saya ingatkan betul tantangan global kita itu SDM berkualitas, bukan yang leda lede. Bukan yang hanya bisanya bengok-bengok, tapi bisa membangun integritas juga,” katanya.
Sementara itu dalam pelatihan tersebut diikuti 50 pekerja terampil dan 70 pekerja untuk desain interior. Mereka terdiri dari pekerja konstruksi yang berpengalaman dan juga mahasiswa.
”Ini kesempatan pendek yang bisa digunakan oleh mereka satu yang sudah bekerja untuk menambah kapasitas diri,” terangnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha