Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan agar konsep SMKN Jateng bisa diterapkan secara nasional. Pasalnya, sekolah ini dinilai bisa mengurangi kesenjangan pendidikan akibat kemiskinan.

SMKN Jateng merupakan sekolah gratis yang diperuntukkan hanya bagi siswa miskin. Semua kebutuhan pendidikan siswa juga dipenuhi pemerintah.

Siswa SMKN Jateng mendapatkan fasilitas meliputi asrama, seragam, makan-minum, serta biaya sekolah yang gratis.

Keinginan Jokowi untuk menerapkan konsep sekolah gratis itu dikatakan saat mengungjui SMKN Jateng di Semarang, Rabu (30/8/2023).

”Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo). Ini dulunya BLK, digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga yang tidak mampu," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, ada dua alasan yang membuatnya kepincut oleh SMKN Jateng. Pertama, itu bagus bagi keluarga yang tidak mampu, karena tidak dipungut biaya.

Pemerintah Provinsi Jateng menanggung seluruh biaya kebutuhan siswa. Meliputi seragam, sepatu, makan, hingga boarding school yang sangat bagus.

”Kedua, saya melihat sarana dan prasarana kalau saya melihat jauh lebih bagus mesin-mesinnya, CNC sampai ke mesin dasar semua ada,” ujarnya.

Kemudian, kata Jokowi, lulusan SMKN Jateng juga telah dihubungkan (link) atau difasilitasi ke semua industri. Selain itu, juga ada kursus Bahasa Jepang untuk lulusannya yang mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan di Jepang.

Jokowi menilai hal ini bagus untuk penanganan kemiskinan agar segera tertangani dengan baik. Oleh karena itu, Jokowi siap memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk mendatangi SMKN Jateng.

”Nanti saya akan perintah Mendikbud untuk datang ke sini. Dievaluasi lagi dan bisa diperluas lagi di provinsi lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti Mendikbud biar ke sini kalau menurut saya bisa. Mendikbud biar ke SMK di Semarang ini, baru nanti kami putuskan. Saya lihat bagus," ucap Presiden.

SMK Jateng adalah sekolah yang diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebagai investasi jangka panjang untuk mengatasi persoalan kemiskinan.

Tahun 2023 menjadi tahun terakhir Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Sejak kali pertama berdiri pada 2014, sekolah asrama gratis khusus siswa miskin ini telah meluluskan ribuan siswa. Total sudah ada 7 angkatan dengan jumlah 1.837 lulusan.

Seorang siswa peserta kursus Bahasa Jepang, Hilmy Nur Aditiyawan menceritakan, berkat bersekolah di SMKN Jateng ia bisa mendapat beasiswa kuliah di Jepang.

”Tadi saat ketemu Presiden Jokowi menyampaikan agar beasiswa yang di Jepang sama seperti di SMKN Jateng jadi full beasiswa. Harapan kami sekolah full beasiswa ini bisa diangkat sebagai program nasional karena banyak yang kurang mampu," ucapnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler