Selasa, 24 Juni 2025

Murianews, Semarang – Foto dan video yang merekam Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana yang tengah menjemput capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama para petinggi Partai Gerindra beredar luas di media sosial. Nana Sudjana pun buka suara.

Pj Gubernur Jateng membenarkan jika ia menjemput Prabowo Subianto di Bandara Ahmad Yani Semarang. Namun menurut dia, saat itu kapasitasnya sebagai Pj Gubernur Jateng yang menyambut Menteri Pertahanan (Menhan).

Hal ini menurut dia, juga ia lakukan jika terdapat menteri atau pejabat dari pusat yang berkunjung ke Jawa Tengah.

”Menjemput dan menerima dengan baik. Jadi seluruh menteri atau pemerintahan pusat, dalam hal ini kementerian atau lembaga, ketika ada kesempatan untuk menjemput, kami lakukan penjemputan itu,” ujar Nana kepada wartawan di Hotel Patra, Kota Semarang, Kamis (21/12/2023) malam.

Menurut dia, apa yang dilakukan itu sebagai hal yang lumrah sebagai pimpinan daerah menyambut kedatangan menteri atau pejabat dari pusat.

Ia memastikan tidak ada kepentingan apapun. Pj Gubernur Jateng juga memastikan tidak terlibat dengan aktivitas kampanye oleh Prabowo Subianto.

Karena menurutnya, usai menyambut ia dan Prabowo Subianto melanjutkan ke acaranya masing-masing.

”Itu kejadiannya di Bandara Lanumad, itu acaranya hanya penjemputan. Dan setelah penjemputan itu beliau (Prabowo) melakukan kegiatan. Kami pun melakukan kegiatan yang lain. Kami tidak pernah melakukan kegiatan, apalagi terkait masalah Pemilu, itu tidak kami lakukan,” ungkapnya.

Terkait baju yang sempat dipersoalkan ia menyebut, waktu itu Nana mengenakan baju yang tidak sama dengan baju yang dipakai Prabowo dan tim kampanyenya yakni biru muda.

”Kemudian masalah baju, itu kan baju saya warna abu-abu, jadi tidak sama dengan yang lain," terangnya.

Nana menegaskan semua kepala daerah termasuk Pj harus menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis. Ia pun menyatakan selalu menekankan hal ini.

”Pj Gubernur, Pj Bupati, Pj Walikota adalah kepala daerah, ya memang kita harus netral. Tapi dalam hal kedinasan itu hal yang wajar ketika kita menjemput pimpinan kita. Menteri, Ketua DPR, ketua MPR itu atasan kami, suatu hal yang wajar untuk kami jemput,” pungkasnya.

 

 

Komentar

Terpopuler