Kamis, 20 November 2025

Keberhasilan itu merupakan hasil dari semangat kebersamaan serta collaborative government dalam menciptakan aglomerasi ekonomi di wilayah Soloraya.

”Dalam menumbuhkembangkan ekonomi baru tidak bisa sendiri, maka 7 kabupaten/kota di Soloraya kita jadikan satu dalam Soloraya Great Sale 2025. Ini akan jadi role model dan akan kami geser sacara terus-menerus ke Pati Raya, Pekalongan Raya, Semarang Raya, dan eks karesidenan lain di Jawa Tengah,” katanya.

Replikasi itu diharapkan meningkatkan perekonomian di daerah lain, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi meningkat.  

”Kami berkomitmen dengan seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah, harus punya daya dobrak dan daya saing dengan cara mendorong investasi dari dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Luthfi.

Ia menyebutkan, investasi di Jawa Tengah sampai triwulan II 2025 sudah mencapai hampir Rp 45,2 triliun. Investasi ini juga untuk mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan di mana Jawa Tengah salah satu penyumbang pangan terbesar secara nasional.

Ketua Pelaksana Soloraya Great Sale 2025 Ferry S Indiarto mengatakan,  event ini ditutup dengan nilai transaksi mencapai hampir Rp 10,7 triliun dari total frekuensi transaksi sebanyak 5,4 juta.

Jumlah transaksi UMKM sekitar 232 ribu dengan nilai total Rp 222 miliar, transaksi di pasar tradisional sekitar 281 ribu dengan nilai total R p350 miliar. Selain itu juga terdapat transaksi menggunakan QRIS senilai total sekitar R p3,7 triliun

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler