Sumanto Ajak Warga Jateng Skrining Kesehatan Jiwa, Jangan Malu
Anggara Jiwandhana
Rabu, 20 Agustus 2025 15:57:00
Murianews, Klaten – Masyarakat Jawa Tengah diminta untuk tidak ragu dan malu untuk melakukan skrining kesehatan jiwa. Deteksi dini kesehatan jiwa ini tidak kalah pentingnya dengan kesehatan fisik.
Apalagi, gangguan kejiwaan yang tak tertangani bisa berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Jateng Sumanto ketika menjadi narasumber acara Skrining Kesehatan Jiwa Bersama Pimpinan Dewan di Kabupaten Klaten, belum lama ini.
Menurut Sumanto, skrining kesehatan jiwa bertujuan mencegah berkembangnya masalah atau gangguan jiwa lebih parah. Selain itu, untuk meningkatkan proses pemulihan kesehatan secara menyeluruh.
Data mengungkap, depresi, ansietas, dan skizofrenia merupakan 3 gangguan kejiwaan dengan prevalensi tertinggi. Sementara itu, sebanyak 1,4 persen penduduk usia diatas 15 tahun mengalami depresi, namun hanya 12,7 persen yang berobat. Sedangkan 87,30 persen memilih tak berobat.
”Skrining kesehatan jiwa ini sering dianggap tabu. Padahal tak jarang banyak orang merasa stres karena situasi dan kondisi yang menekan dari lingkungan rumah, sekolah, hingga tempat kerja. Stres, jika tidak dikelola dengan baik, dapat memicu atau memperburuk gangguan jiwa,” ujarnya.
Ia menambahkan, reaksi seseorang terhadap stres tak selalu negatif. Namun tergantung bagaimana mengelola stres tersebut. Stres juga bisa menyebabkan sakit fisik karena sistem kekebalan tubuh menurun sehingga menjadikan tubuh sulit melawan penyakit.
Data terbaru menunjukkan, gangguan jiwa menjadi penyebab ke 2 Years Lived with Disability (YLDs) atau tahun produktif yang hilang karena disabilitas di Indonesia.
Sumanto, Ketua DPRD Jateng. (Istimewa/DPRD Jateng)
Lebih mudah...
- 1
- 2



