Rabu, 19 November 2025

Ia mengatakan, insiden itu dipicu sikap arogan Amir Uskara yang ngotot ingin memimpin sidang. Padahal muktamirin menghendaki sidang dipimpin SC dan OC yang dianggap lebih netral.

”Muktamirin terpancing emosi karena sikap aorgansi Amir Uskara yang tidak memberikan kesempatan muktamirin menyampaikan pendapatnya,” ujarnya.

Namun tanggapan Amir Uskara yang dianggap mengecilkan peran DPC dan DPW serta muktarimin dengan menyebut lebih berhak karena pemegang palu sidang, semakin memantik emosi muktamirin

Ulwan menambahkan, apa yang terjadi di muktamar menjadi bagian dinamika internal partai. Menurut dia, hal yang wajar jika kader PPP menginginkan perubahan apalagi Mardiono dinilai gagal memimpin partai.

Hal senada diungkapkan Sekretaris DPC PPP Kabupaten Kudus M Fatchul Munif. Jajaran pengurus DPC, PAC, banom, hingga pengurus harian PPP Kabupaten Kudus sepakat mengusulkan adanya perubahan di pimpinan pusat.

Apalagi Mardiono selama memimpin partai gagal membawa PPP kembali ke Senayan dan mempertahankan kursi di DPR RI. Karena itu, kata Munif, seharusnya ia legowo jika kader menginginkan adanya perubahan.

”PPP tidak punya wakil di Senayan. Ini tentu menjadi pukulan telak bagi kami kader di daerah. Karena itu kami menginginkan adanya perubahan,” katanya.

Kecewa...

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler