Konser Ricuh di Tjolomadoe, SID Beri Klarifikasi
Budi Santoso
Selasa, 25 Juli 2023 10:35:00
Murianews, Solo – Grup music SID (Superman Is Dead) memberikan klarifikasi terkait kericuhan konser mereka di De Tjolomadoe, Karanganyar. Konser pada Sabtu (22/7/2023) itu batal dan mebuat penonton mengamuk.
Superman Is Dead (SID) membeberkan kronologi batalnya konser bertajuk 'Don't Stop Take Your Dream' yang seharusnya digelar Sabtu (22/7/2023) lalu itu. Klarifikasi ini diunggah melalui akun Instagram @sid_official, Selasa (24/7/2023).
Secara keseluruhan, SID menyebut batalnya konser ini dikarenakan kesalahan pihak Event Organier (EO). Pihak EO diketahui gagal membayar vendor yang menjadi bagian penyelenggaraan.
SID menyebut timnya sudah tiba di Solo pada Sabtu (22/7/2023) siang. Mereka kemudian langsung menuju ke De Tjolomadoe untuk check sound panggung mereka.
Namun pada saat melakukan check sound ini, pihak vendor mematikan perangkat soun sistem. Sehingga SID tidak bisa melakukan check sound lebih lanjut.
Dari penelusuran piha SID, Sound system sengaja dimatikan oleh pihak vendor karena tidak ada penyelesaian pembayaran dari EO. Sampai disitu, manajemen SID masih berusaha berkomunikasi dan menunggu pembicaraan antara EO dan vendor.
"Namun, tidak ada kesepakatan dari keduanya," terang SID, seperti dalam unggahan akun Instagramnya, Selasa (25/7/2023).
SID dalam hal ini jugas sudah meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk membantu mediasi tersebut. SID juga merasa sangat sayang jika konser tidak jadi dielar, karena band-band lainya juga sudah siap tampil.
Berikutnya, pada Sabtu (22/7/2023) sore sekira jam 16.15 WIB, tim SID sebenarnya sudah berada di lokasi konser. Namun tetap saja, sound system yang dibutuhkan belum diaktifkan.
Karena tidak ada perkembangan, Tim SID kemudian memutuskan kembali ke hotel menunggu perkembangan lebih lanjut. Namun kemudian melalui media sosiaal SID mengetahui jika konser itu dibatalkan.
SID dalam hal ini juga kecewa dan sangat menyayangkan pembatalan konser ini. Selanjutnya mereka berharap agar proses administrasi dan hukum yang terjadi bisa diselesaikan dengan adil.
"Kami sungguh sangat menyayangkan kejadian ini, semoga kami bisa segera kembali ke sini dan bertemu kawan-kawan semua dan harapan kami agar proses administrasi serta proses hukum berkenaan dengan acara semalam dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya," ujar SID.
Semmentara itu, sebelumnya seperti yang dilansir dari detikJateng, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan, gagalnya konser tersebut karena EO belum menyelesaikan kewajibannya dengan pihak vendor sound system.
Karena konser tidak juga dimulai, penonnton yang sudah terlanjur datang ke De Tjolomadoe mengamuk. Mereka yang merasa sudah membeli tiket kemudian merusak sejumlah fasilitas di lokasi konser SID.
"Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kami, sekira Rp 120 juta," kata AKBP Jerrold Hendra, menjelaskan penyebab batalnya konser SID.
Murianews, Solo – Grup music SID (Superman Is Dead) memberikan klarifikasi terkait kericuhan konser mereka di De Tjolomadoe, Karanganyar. Konser pada Sabtu (22/7/2023) itu batal dan mebuat penonton mengamuk.
Superman Is Dead (SID) membeberkan kronologi batalnya konser bertajuk 'Don't Stop Take Your Dream' yang seharusnya digelar Sabtu (22/7/2023) lalu itu. Klarifikasi ini diunggah melalui akun Instagram @sid_official, Selasa (24/7/2023).
Secara keseluruhan, SID menyebut batalnya konser ini dikarenakan kesalahan pihak Event Organier (EO). Pihak EO diketahui gagal membayar vendor yang menjadi bagian penyelenggaraan.
SID menyebut timnya sudah tiba di Solo pada Sabtu (22/7/2023) siang. Mereka kemudian langsung menuju ke De Tjolomadoe untuk check sound panggung mereka.
Namun pada saat melakukan check sound ini, pihak vendor mematikan perangkat soun sistem. Sehingga SID tidak bisa melakukan check sound lebih lanjut.
Dari penelusuran piha SID, Sound system sengaja dimatikan oleh pihak vendor karena tidak ada penyelesaian pembayaran dari EO. Sampai disitu, manajemen SID masih berusaha berkomunikasi dan menunggu pembicaraan antara EO dan vendor.
"Namun, tidak ada kesepakatan dari keduanya," terang SID, seperti dalam unggahan akun Instagramnya, Selasa (25/7/2023).
SID dalam hal ini jugas sudah meminta bantuan kepada sejumlah pihak untuk membantu mediasi tersebut. SID juga merasa sangat sayang jika konser tidak jadi dielar, karena band-band lainya juga sudah siap tampil.
Berikutnya, pada Sabtu (22/7/2023) sore sekira jam 16.15 WIB, tim SID sebenarnya sudah berada di lokasi konser. Namun tetap saja, sound system yang dibutuhkan belum diaktifkan.
Karena tidak ada perkembangan, Tim SID kemudian memutuskan kembali ke hotel menunggu perkembangan lebih lanjut. Namun kemudian melalui media sosiaal SID mengetahui jika konser itu dibatalkan.
SID dalam hal ini juga kecewa dan sangat menyayangkan pembatalan konser ini. Selanjutnya mereka berharap agar proses administrasi dan hukum yang terjadi bisa diselesaikan dengan adil.
"Kami sungguh sangat menyayangkan kejadian ini, semoga kami bisa segera kembali ke sini dan bertemu kawan-kawan semua dan harapan kami agar proses administrasi serta proses hukum berkenaan dengan acara semalam dapat diselesaikan dengan seadil-adilnya," ujar SID.
Semmentara itu, sebelumnya seperti yang dilansir dari detikJateng, Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan, gagalnya konser tersebut karena EO belum menyelesaikan kewajibannya dengan pihak vendor sound system.
Karena konser tidak juga dimulai, penonnton yang sudah terlanjur datang ke De Tjolomadoe mengamuk. Mereka yang merasa sudah membeli tiket kemudian merusak sejumlah fasilitas di lokasi konser SID.
"Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kami, sekira Rp 120 juta," kata AKBP Jerrold Hendra, menjelaskan penyebab batalnya konser SID.