Sabtu, 22 Maret 2025

Murianews, Kudus – Peristiwa banjir bandang terjang dua desa di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah, Jumat (24/11/2023) petang. Dusun Batur Kidul (Desa Batur) dan Dusun Ngaduman (Desa Tajuk) di Kecamatan Getas, Kabupaten Semarang, adalah wilayah yan terdampak dalam kejadian ini.

Hujan deras yang terjadi di kawasan puncak Merbabu diduga menjadi penyebab kejadian banjir bandang ini. Ditambah dengan peristiwa kebakaran yang baru saja terjadi di kawasan puncak, membuat air langsung menyembur ke bawah.

Hujan pertama di musim penghujan terjadi dengan intensitas tinggi. Sejumlah saluran air yang ada, diduga masih belum sepenuhnya siap menerima limpahan air hujan dalam jumlah besar.

BPBD Provinsi Jawa Tengah, melalui unggahan di akun resmi membenarkan kejadian ini. Namun lebih lanjut mengenai detail informasi banjir bandang ini belum dijelaskan.

Sementara itu, Kepala Desa Batur, Radix Wahyu, seperti dilansir sejumlah media menyebut banjir bandang yang terjadi berlangsung dalam waktu sekitar 45 menit. Air di sejumlah saluran penting meluap ke jalan dengan arus besar.

“Betul, kejadian sore tadi. Diduga banjir bandang disebabkan karena saluran air tersumbat sehingga air meluap. Oleh karena sudah lama tidak hujan saluran tersumbat,” ungkap Radix, Jumat (24/11/2023) malam.

Radix Wahyu dalam keterangannya juga menyebut ada seorang warga yang sedang mengendarai sepeda motor sempat hanyut terseret banjir. Namun selanjutnya warga itu bisa ditolong oleh warga lainnya.

“Untuk warga yang terseret arus selamat. Namun sepeda motor yang dikendarainya belum ketemu,” jelas Radix.

Selanjutnya, Radix Wahyu memastikan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Termasuk mengenai dampak kerusakan pada bangunan dan sarana umum, belum ada laporan detail yang masuk.

Namun demikian, dampak dari banjir bandang yang terjadi dipastikan telah menyebabkan terputusya akses jalan penghubung antara dusun Ngaduman dan Dusun Gedong. Dua wilayah ini masuk wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

“Tidak ada korban jiwa dan luka. Rumah warga sampai saat ini juga belum ada informasi yang mengalami kerusakan karena banjir,” terang Radix Wahyu.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler