Murianews, Sragen – Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan Jembatan Ganefo di ruas Jalan Galeh-Ngrampal, Kabupaten Sragen, Kamis (4/1/2024). Jembatan itu akan menjadi jalur alternatif Sragen-Grobogan.
Dalam kesempata ini, Nana Sudjana mengatakan, jembatan sepanjang sekitar 113,4 meter dan lebar 7,4 meter yang melintang di atas Sungai Bengawan Solo itu, sudah lama ditunggu masyarakat Sragen dan Grobogan. Selain mempermudah akses transportasi antar kabupaten, jembatan ini juga diharapkan bisa meningkatkan perkenomian masyarakat.
"Karena sudah diresmikan, mulai hari ini dapat digunakan, diharapkan semakin meningkatkan transportasi maupun perekonomian masyarakat Sragen dan Grobogan khususnya, serta masyarakat Jateng pada umumnya," ujar Nana Sudjana, usai peresmian.
Pembangunan jembatan ini, menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jateng, dengan total anggaran mencapai lebih dari Rp29 miliar. Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat, provinsi, dan daerah untuk bersama-sama memajukan pembangunan daerah.
Menurut Nana, pembangunan jembatan ini memakan waktu sekitar empat tahun. Pembangunan jembatan sempat tersendat karena dana yang dianggarkan pada tahun 2020, terkena refocussing untuk penanganan Covid-19.
Sementara itu, Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, Jembatan Ganefo sudah dapat digunakan oleh semua masyarakat. Keberadaan jembatan ini diharapkan bisa mendatangkan manfaat dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat sekitar.
"Sragen bagian utara dengan wilayah selatan yang terpisah oleh Sungai Bengawan Solo, alhamdulillah sudah tersambung. Insya Allah ini akan menyeimbangkan perekonomian di sebelah utara Sragen," katanya.



