Jokowi Tinjau Ruas Jalan Surakarta-Gemolong-Purwodadi
Budi Santoso
Selasa, 23 Januari 2024 12:44:00
Murianews, Sragen – Presiden Jokowi mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, dengan meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi, Senin (23/1/2024). Acara presiden dipusatkan di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen.
Dalam kunjungannya ini, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, Jokowi didampingi Ny Iriana Joko Widodo, Pj Gubernur Jawa Tengah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan sejumlah pejabat. Ruas jalan yang ditinjau presiden, merupakan bagian dari program penanganan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah tahun 2023.
“Saya ingin melihat selesainya seluruh ruas jalan yang kita kerjakan dengan Inpres jalan daerah (IJD) yang totalnya di seluruh Tanah Air Indonesia itu Rp14,6 triliun total 2023,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.
Joko Widodo dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran IJD digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Sragen sendiri diberikan anggaran Rp204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.
Ruas Jalan Surakarta-Purwodadi ini disebut Jokowi sebagai ruas jalan yang memiliki tingkat kerusakan paling berat. Hal tersebut dikarenakan sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.
“Sehingga kita membangun ini dengan biaya jauh lebih besar Jalan Solo-Purwodadi memakai rigid beton biayanya besar dan kita harapkan ini lebih awet daripada kita aspal lagi,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden pun mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp15 triliun untuk Inpres Jalan Daerah tahun 2024. Namun, realisasi kebijakan tersebut masih dalam proses perencanaan.
“Tahun 2024 akan ada inpres jalan daerah lagi sebesar Rp15 triliun nanti untuk Sragen berapa masih dalam perencanaan, untuk Jawa Tengah berapa, semuanya masih jalan proses perencanaannya,” tutur Presiden Jokowi.
Pembangunan ruas jalan itu dinilai memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Eko, salah seorang warga mengaku sangat beterima kasih dengan perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Bahkan jalan yang dulunya viral hingga disebut sebagai “Jeglongan Seribu” tersebut kini sudah bagus. Sehingga masyarakat bisa merasa nyaman dan aman saat melintasinya.
“Wah jelek sekali, dulu viralnya itu jeglongan seribu, wisata jeglongan seribu, tapi setelah jalan diperbarui ini sudah bagus, sudah dicor semua, sudah lancar,” ujar Eko.
Eko pun menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan jalan tersebut. Eko juga berharap jalan-jalan di seluruh pelosok Tanah Air mendapatkan pembangunan serupa.
“Terima kasih pemerintah yang telah membangun Jalan Raya Solo-Purwodadi ini. Jadi kita akses mau ke Purwodadi, ke Solo jadi lancar dan menghemat waktu,” tutur Eko.
Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Murianews, Sragen – Presiden Jokowi mengawali kegiatan kunjungan hari kedua di Provinsi Jawa Tengah, dengan meninjau ruas Jalan Surakarta-Gemolong (Sragen)-Purwodadi, Senin (23/1/2024). Acara presiden dipusatkan di Desa Ngandul, Kabupaten Sragen.
Dalam kunjungannya ini, seperti dilansir dari laman resmi Sekretariat Presiden, Jokowi didampingi Ny Iriana Joko Widodo, Pj Gubernur Jawa Tengah, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan sejumlah pejabat. Ruas jalan yang ditinjau presiden, merupakan bagian dari program penanganan jalan daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah tahun 2023.
“Saya ingin melihat selesainya seluruh ruas jalan yang kita kerjakan dengan Inpres jalan daerah (IJD) yang totalnya di seluruh Tanah Air Indonesia itu Rp14,6 triliun total 2023,” ujar Presiden dalam keterangannya kepada awak media usai peninjauan.
Joko Widodo dalam kesempatan itu juga menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran IJD digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jawa Tengah. Sedangkan Kabupaten Sragen sendiri diberikan anggaran Rp204 miliar untuk membangun tiga ruas jalan.
Ruas Jalan Surakarta-Purwodadi ini disebut Jokowi sebagai ruas jalan yang memiliki tingkat kerusakan paling berat. Hal tersebut dikarenakan sifat tanah yang dinamis sehingga sering menimbulkan kerusakan.
“Sehingga kita membangun ini dengan biaya jauh lebih besar Jalan Solo-Purwodadi memakai rigid beton biayanya besar dan kita harapkan ini lebih awet daripada kita aspal lagi,” ucap Presiden Jokowi.
Presiden pun mengungkapkan bahwa pemerintah telah menganggarkan sebesar Rp15 triliun untuk Inpres Jalan Daerah tahun 2024. Namun, realisasi kebijakan tersebut masih dalam proses perencanaan.
“Tahun 2024 akan ada inpres jalan daerah lagi sebesar Rp15 triliun nanti untuk Sragen berapa masih dalam perencanaan, untuk Jawa Tengah berapa, semuanya masih jalan proses perencanaannya,” tutur Presiden Jokowi.
Pembangunan ruas jalan itu dinilai memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Eko, salah seorang warga mengaku sangat beterima kasih dengan perbaikan yang dilakukan pemerintah.
Bahkan jalan yang dulunya viral hingga disebut sebagai “Jeglongan Seribu” tersebut kini sudah bagus. Sehingga masyarakat bisa merasa nyaman dan aman saat melintasinya.
“Wah jelek sekali, dulu viralnya itu jeglongan seribu, wisata jeglongan seribu, tapi setelah jalan diperbarui ini sudah bagus, sudah dicor semua, sudah lancar,” ujar Eko.
Eko pun menyampaikan apresiasi terhadap pembangunan jalan tersebut. Eko juga berharap jalan-jalan di seluruh pelosok Tanah Air mendapatkan pembangunan serupa.
“Terima kasih pemerintah yang telah membangun Jalan Raya Solo-Purwodadi ini. Jadi kita akses mau ke Purwodadi, ke Solo jadi lancar dan menghemat waktu,” tutur Eko.
Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.