Kamis, 20 November 2025

Jika terjadi lonjakan volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan, pihak kepolisian akan melakukan penarikan arus lalu lintas untuk mengurangi kepadatan. Jika sepanjang 2 km terdapat perlambatan arus, maka jalur tol Prambanan akan ditutup sementara dan arus kendaraan akan dialihkan ke Tol Klaten. Jika di Tol Klaten juga terjadi perlambatan, kendaraan akan diarahkan ke Tol Polanharjo.

"Jika ada kemacetan sepanjang 2 km, kami akan tutup gate Tol Prambanan dan mengalihkan arus ke Tol Klaten. Jika di Tol Klaten pun terjadi kemacetan, kami akan mengalihkan ke Tol Polanharjo," ujar Sonny.

Kapolres Klaten, AKBP Cahyo, juga turut menjelaskan bahwa kepadatan di sekitar Candi Prambanan turut berkontribusi terhadap tingginya arus lalu lintas di jalur tol dan arteri Solo-Jogja. Pada hari pertama Lebaran 2025, tercatat ada sekitar 11 ribu pengunjung yang datang ke Candi Prambanan. Angka ini meningkat signifikan pada hari kedua, dengan pengunjung mencapai 18 ribu orang.

"Pengunjung Candi Prambanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kepadatan arus lalu lintas di kedua jalur tersebut. Berdasarkan data, kepadatan kendaraan di tol dan arteri Solo-Jogja cukup dipengaruhi oleh tingginya jumlah wisatawan," jelas Cahyo.

Pada Kamis (3/4/2025) siang, sampai pukul 12.16 WIB, tercatat ada 13.384 wisatawan yang mengunjungi Candi Prambanan. Pemantauan yang terus dilakukan oleh Polda Jateng bertujuan untuk memastikan kelancaran arus balik Lebaran 2025, agar masyarakat dapat kembali ke rumah dengan aman dan nyaman.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler