Langkah ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan para buruh, yang disebut Luthfi sebagai pahlawan perekonomian. Mereka diharapkan bisa semakin sejahtera dengan adanya Koperasi Buruh ini.
Koperasi konsumen buruh yang diluncurkan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Kamis (1/5), telah lengkap secara administratif dan legal. Mulai dari akta pendirian, pengesahan badan hukum, hingga peresmian kantor, semua telah disiapkan secara matang.
Tak hanya itu, koperasi buruh ini juga siap menyediakan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah untuk para buruh. Itu karena barang yang disediakan didatangkan langsung dari produsen, tanpa perantara.
Koperasi buruh ini akan menjadi model perdana yang direplikasi di berbagai kawasan industri lain di Jawa Tengah. Menurut Luthfi, koperasi buruh adalah pola baru untuk menyejahterakan pekerja/buruh dengan cara yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
Murianews, Semarang – Di peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan hadiah istimewa bagi para buruh di Jawa Tengah. Hadiah itu berupa pembentukan koperasi buruh untuk para buruh di Jawa Tengah.
Langkah ini menjadi simbol nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan para buruh, yang disebut Luthfi sebagai pahlawan perekonomian. Mereka diharapkan bisa semakin sejahtera dengan adanya Koperasi Buruh ini.
Koperasi konsumen buruh yang diluncurkan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Semarang, Kamis (1/5), telah lengkap secara administratif dan legal. Mulai dari akta pendirian, pengesahan badan hukum, hingga peresmian kantor, semua telah disiapkan secara matang.
Tak hanya itu, koperasi buruh ini juga siap menyediakan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah untuk para buruh. Itu karena barang yang disediakan didatangkan langsung dari produsen, tanpa perantara.
“Saya ucapkan selamat Hari Buruh. Saya hadiahkan koperasi buruh,” ujar Ahmad Luthfi dalam sambutannya, di acara peluncuran Koperasi Buruh, Kamis (1/5/2025).
Koperasi buruh ini akan menjadi model perdana yang direplikasi di berbagai kawasan industri lain di Jawa Tengah. Menurut Luthfi, koperasi buruh adalah pola baru untuk menyejahterakan pekerja/buruh dengan cara yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
Terjangkau...
Gubernur juga memberikan instruksi tegas bahwa seluruh barang yang dijual di koperasi buruh harus berasal langsung dari sumber utamanya, seperti petani dan produsen. Hal ini untuk memastikan harga yang dijual tetap terjangkau bagi para buruh.
“Contohnya beras, harus diambil dari petani. Cabai, bawang merah, bawang putih juga dari petaninya langsung. Tidak boleh ada pihak ketiga. Tujuannya jelas: menekan pengeluaran harian buruh,” tegasnya.
Langkah ini diyakini akan berdampak langsung pada peningkatan daya beli buruh. Uang yang sebelumnya habis untuk kebutuhan pokok bisa dialihkan untuk pemenuhan kebutuhan lain atau bahkan untuk ditabung.
Tahun ini, peringatan May Day mengusung tema "May Day is Collaboration", yang mendorong kerja sama antara tiga elemen penting: buruh, pengusaha, dan pemerintah. Luthfi menilai, momen ini sangat selaras dengan semangat pembangunan Jawa Tengah yang tengah memasuki fase kick off untuk rencana lima tahun ke depan.
“Buruh adalah bagian dari investasi pembangunan di Jateng. Maka kualitasnya harus terus ditingkatkan. Jika perlu, buruh harus bisa naik kelas, bahkan menjadi pengusaha,” tambahnya.
Apresiasi datang dari kalangan buruh. Sugianto, salah satu perwakilan buruh, menyatakan koperasi ini benar-benar menjadi bentuk perhatian nyata pemerintah. Keberadaan Koperasi Buruh diharapkan bisa segera dirasakan manfaatnya.
“Koperasi ini sangat bermanfaat, karena bisa menekan pengeluaran kami. Harapannya, harga barang di koperasi bisa semurah mungkin,” katanya.
Dengan kolaborasi dan inovasi seperti ini, harapan akan kesejahteraan buruh yang lebih baik bukan lagi angan-angan. Tetapi bisa mejadi kenyataan yang mulai diwujudkan di Jawa Tengah.