Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng per Selasa (19/8/2025) pukul 11.00 WIB, kebakaran sumur minyak di Blora mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka. Sebanyak 303 kepala keluarga atau 760 jiwa terpaksa mengungsi.
Selain itu, terdapat satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, serta tiga ekor ternak dilaporkan mati. Tim gabungan hingga kini masih berjibaku untuk memadamkan api yang masih berkobar di sumur minyak Gandu, Blora. (*)
Murianews, Semarang – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah (Sekda Jateng), Sumarno, menegaskan perlunya langkah serius untuk menata keberadaan sumur-sumur minyak rakyat di wilayah Jateng. Terutama setelah terjadi insiden kebakaran sumur minyak di Dusun Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, pada Minggu (17/8/2025).
Menurutnya, hal mendesak yang kini menjadi prioritas adalah upaya pemadaman kebakaran. Setelahnya, baru akan disiapkan penanganan lanjutan, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali kebakaran sumur minyak di waktu yang akan datang.
“Sekarang lebih bagaimana untuk memadamkan itu,” kata Sumarno di Semarang, Selasa (19/8/2025).
Lebih lanjut, Sumarno menyampaikan, Pemprov Jateng sedang membentuk tim verifikasi lintas sektoral untuk menata sumur-sumur minyak rakyat. Tim ini sejatinya sudah mulai dirancang sebelum peristiwa kebakaran sumur minyak di Blora terjadi.
“Karena risikonya cukup besar. Kalau yang jadi masalah, begitu ilegal itu tidak ada yang meng-assessment masalah sisi keselamatan, ya itu yang menjadi PR berat,” ujarnya.
Sekda Jateng Sumarno juga menambahkan, tim verifikasi itu nantinya tidak hanya menyasar sumur minyak di Blora saja. Tetapi juga seluruh wilayah Jawa Tengah yang terdapat sumur minyak.
Melalui mekanisme ini, pemerintah dapat melakukan assessment (penilaian) menyeluruh. Sedangkan terkait regulasi dan teknis pengawasan terhadap sumur minyak rakyat, Sumarno menyebut pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat.
Tiga Orang Meninggal...
Sementara itu, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng per Selasa (19/8/2025) pukul 11.00 WIB, kebakaran sumur minyak di Blora mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka. Sebanyak 303 kepala keluarga atau 760 jiwa terpaksa mengungsi.
Selain itu, terdapat satu rumah rusak berat, empat rumah rusak sedang, serta tiga ekor ternak dilaporkan mati. Tim gabungan hingga kini masih berjibaku untuk memadamkan api yang masih berkobar di sumur minyak Gandu, Blora. (*)
