Rabu, 19 November 2025

Upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang diawali dengan pembacaan nukilan sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang oleh St Sukirno. Nukilan sejarah ini mengisahkan bagaimana rakyat Semarang yang tengah merayakan kemerdekaan RI harus menghadapi serangan tentara Jepang.

Puncak acara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang ditandai dengan pertunjukan kolosal oleh Teater Pitoelas Universitas 17 Agustus Semarang. Pertunjukan teater ini memvisualisasikan semangat perlawanan rakyat Semarang dalam mempertahankan kemerdekaan RI.

Upacara Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang ini bukan sekadar mengenang masa lalu. Tetapi juga menjadi momentum untuk menyalakan kembali api perjuangan demi masa depan Indonesia yang lebih kuat dan bersatu.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler