Soal Migas Indonesia, Taj Yasin: Pemerintah Daerah Memainkan Peran Penting
Cholis Anwar
Senin, 22 Mei 2023 19:49:22
Taj Yasin menyampaikan dukungan ini melalui sejumlah langkah yang bertujuan mempermudah akses masyarakat, terutama pelaku industri, terhadap sektor migas.
Menurutnya, sektor hulu migas di daerah memiliki dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), industri ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan di berbagai bidang seperti infrastruktur jalan. Selain itu, sektor migas juga berdampak pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Baca: Merapi Erupsi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Jauhi Titik Potensi Bencana”Pemerintah daerah memainkan peran penting dalam sektor hulu migas, yaitu menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang kondusif. Mempermudah proses perizinan yang diperlukan, membantu penyelesaian pembebasan lahan, serta mendorong pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten,” ujar Taj Yasin.
Selanjutnya, Wagub Taj Yasin menyoroti potensi pengembangan migas di beberapa kawasan industri di Jawa Tengah. Ia menyebutkan kawasan industri Wijaya Kusuma Semarang, Kawasan Industri Aviarna Semarang, Kawasan Industri Kendal, dan Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai kawasan yang berpotensi menyerap lebih dari 10 MMSCFD gas pada tahun 2023.
Kemudian proyek pembangunan pipa transmisi gas Semarang Batang saat ini telah mencapai tahap konstruksi sebesar 88,04 persen.”Melalui proyek ini, kami berharap dapat beroperasi secara bertahap pada akhir tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan ekonomi khusus Kendal dan Batang,” tambahnya.
Baca: Hadiri Apel Akbar Satu Abad NU, Taj Yasin Cerita saat Menggelar Maulid Nabi di SuriahLebih lanjut, Taj Yasin juga mengungkapkan beberapa isu terkait penyediaan gas di kawasan industri. Menurutnya, isu-isu seperti harga gas yang relatif tinggi dan belum seragam, serta jaringan gas yang belum terhubung hingga ke lokasi kawasan industri, perlu mendapatkan solusi yang tepat."Melalui pertemuan ini, kita berharap dapat membahas dan mengintegrasikan semua permasalahan yang ada, mulai dari hulu hingga hilir. Semoga langkah yang kita lakukan ini memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor migas di Indonesia,” tutupnya.
Murianews, Surabaya – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng )secara penuh mendukung upaya peningkatan kapasitas sektor minyak dan gas (migas) di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, dalam acara Forum Kapasitas Nasional yang diselenggarakan oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas di Westin Hotel Surabaya, Senin (22/5/2023).
Taj Yasin menyampaikan dukungan ini melalui sejumlah langkah yang bertujuan mempermudah akses masyarakat, terutama pelaku industri, terhadap sektor migas.
Menurutnya, sektor hulu migas di daerah memiliki dampak positif yang signifikan. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), industri ini juga berpotensi membuka lapangan pekerjaan di berbagai bidang seperti infrastruktur jalan. Selain itu, sektor migas juga berdampak pada sektor kesehatan dan pendidikan.
Baca: Merapi Erupsi, Taj Yasin Imbau Masyarakat Jauhi Titik Potensi Bencana
”Pemerintah daerah memainkan peran penting dalam sektor hulu migas, yaitu menciptakan kondisi sosial dan lingkungan yang kondusif. Mempermudah proses perizinan yang diperlukan, membantu penyelesaian pembebasan lahan, serta mendorong pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten,” ujar Taj Yasin.
Selanjutnya, Wagub Taj Yasin menyoroti potensi pengembangan migas di beberapa kawasan industri di Jawa Tengah. Ia menyebutkan kawasan industri Wijaya Kusuma Semarang, Kawasan Industri Aviarna Semarang, Kawasan Industri Kendal, dan Kawasan Industri Terpadu Batang sebagai kawasan yang berpotensi menyerap lebih dari 10 MMSCFD gas pada tahun 2023.
Kemudian proyek pembangunan pipa transmisi gas Semarang Batang saat ini telah mencapai tahap konstruksi sebesar 88,04 persen.
”Melalui proyek ini, kami berharap dapat beroperasi secara bertahap pada akhir tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan gas di kawasan ekonomi khusus Kendal dan Batang,” tambahnya.
Baca: Hadiri Apel Akbar Satu Abad NU, Taj Yasin Cerita saat Menggelar Maulid Nabi di Suriah
Lebih lanjut, Taj Yasin juga mengungkapkan beberapa isu terkait penyediaan gas di kawasan industri. Menurutnya, isu-isu seperti harga gas yang relatif tinggi dan belum seragam, serta jaringan gas yang belum terhubung hingga ke lokasi kawasan industri, perlu mendapatkan solusi yang tepat.
"Melalui pertemuan ini, kita berharap dapat membahas dan mengintegrasikan semua permasalahan yang ada, mulai dari hulu hingga hilir. Semoga langkah yang kita lakukan ini memberikan dampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan di sektor migas di Indonesia,” tutupnya.