Rabu, 19 November 2025


Kombes Erwin Zainul Hakim, Kabid Dokkes Polda Jatim menjelaskan, aplikasi ini memungkinkan warga untuk menerima layanan yang serupa dengan yang ada di puskesmas dan posyandu, namun secara digital.

”Warga dapat menerima layanan seperti di puskesmas dan posyandu namun secara digital, sehingga sangat mudah,” ujarnya mengutip Kompas.com, Rabu (28/6/2023).

BacaPolda Jatim Turunkan Tim Gegana Amankan Sidang Tragedi Kanjuruhan di PN Surabaya

Dalam menggunakan aplikasi ini, warga cukup melakukan penimbangan dan memasukkan data pada tabel yang tersedia. Data tersebut akan dikirimkan dan dievaluasi oleh dokter gizi dan dokter anak dari RS Bhayangkara.

Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan layanan rekomendasi bagi pasien yang disarankan untuk datang langsung ke RS Bhayangkara setelah mendapatkan penilaian dari tim dokter anak dan dokter gizi.

Tim dokter akan merekomendasikan pasien untuk mengikuti program Hospital Parenting Stunting, di mana rumah sakit akan memberikan pelayanan holistik yang mencakup pemeriksaan kesehatan, pengobatan, terapi, pemberian makanan tambahan, bahkan pemberian santunan kepada keluarga jika diperlukan.”Sehingga diharapkan, bukan hanya perbaikan gizi anaknya, namun juga edukasi keluarganya dan solusi dalam rangka perbaikan ekonomi,” jelas Erwin.Di Jatim sendiri, terdapat delapan rumah sakit Bhayangkara yang siap menerjunkan tim dan membantu penanganan kasus stunting.BacaPolda Jatim Ringkus 3 Perampok Rumdin Wali Kota Blitar, 2 DPOAplikasi ”Si Centing Jawi Wetan” dapat diunduh secara gratis melalui Play Store atau App Store. Jika mengalami kesulitan, warga dapat mendatangi polsek terdekat atau menghubungi Bhabinkamtibmas desa atau kelurahan.”Koordinasi telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan penanganan stunting ini,” terang Kombes Erwin.

Baca Juga

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler