Murianews, Papua – Pembebasan pilot pesawat Susi Air yang hingga saat ini masih ditahan oleh kelompok Egianus Kogoya di Nduga, Papua Pegunungan, masih berjalan alot.
Karena itu, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo, meminta agar pemerintah daerah setempat turut serta membantu pembebasan pilot tersebut.
Nikolaus mengatakan, pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, diduga masih berada di wilayah Kabupaten Nduga. Nikolaus meminta pemerintah daerah Nduga untuk membantu upaya membebaskan Philip.
Nikolaus menjelaskan bahwa pembebasan pilot Susi Air tersebut dilakukan dengan melibatkan tokoh masyarakat dan agama. Pendekatan terus dilakukan agar sandera segera dibebaskan oleh kelompok Egianus Kogoya.
Sementara itu, Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, menyatakan bahwa pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, dalam kondisi baik.
”Laporan yang diterima menunjukkan bahwa kondisinya dalam keadaan sehat, dan TNI-Polri sedang berupaya membebaskannya dengan mengedepankan negosiasi,” ujarnya, mengutip Kopas.com, Senin (10/7/2023).
Sejak 7 Februari 2023, KKB Egianus Kogoya telah menyandera Philip, yang merupakan seorang pilot berkewarganegaraan Selandia Baru.
Pihak keamanan terus berupaya untuk memulangkan Philip dengan selamat, dan negosiasi menjadi salah satu pendekatan yang diutamakan dalam upaya pembebasannya.
Kejadian ini menunjukkan perlunya kerjasama antara pemerintah daerah, tokoh masyarakat, agama, dan aparat keamanan untuk mengatasi situasi seperti ini. Pemerintah dan semua pihak terkait terus bekerja keras agar Philip dapat kembali kepada keluarga dan keselamatan yang selamat.



