50 Bacaleg PBB Semarang Mundur, Sisa 3 Orang
Cholis Anwar
Senin, 10 Juli 2023 09:41:00
Murianews, Semarang – Sebanyak 50 bakal calon legislatif (Bacaleg) dari DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Semarang, yang dinyatakan melakukan perbaikan dokumen persyaratan administrasi hanya 3 bacaleg. Sehingga, yang akan berkompetisi dalam pemilu 2024 dari PBB hanya tiga Bacaleg.
Ketua DPC PBB Kabupaten Semarang, Joko Putranto, mengungkapkan bahwa tiga orang tersebut merupakan bacaleg yang siap menghadapi pertarungan dalam pemilu.
”Awalnya, ada 50 nama yang diajukan, tetapi yang lainnya akhirnya mundur karena tidak memenuhi persyaratan administrasi pencalegan, seperti keterangan kesehatan dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK),” jelasnya mengutip Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Dia menambahkan, pada kenyataannya, banyak anak muda yang mendaftar sebagai bacaleg, tetapi ketika mereka diberitahu bahwa ada biaya untuk mengurus persyaratan administrasi, mereka mundur.
”Ada juga yang dilarang oleh orang tua mereka karena ingin anak mereka mendaftar menjadi anggota TNI, Polri, atau PNS,” ungkap Joko.
Namun, menurut Joko, perjuangan di jalur politik sama pentingnya dengan perjuangan dalam aparatur negara.
”Ini membutuhkan edukasi lebih lanjut agar tatanan negara ini berjalan dengan baik, dengan memperhatikan keseimbangan berbagai unsur, termasuk melalui jalur politik,” tambahnya.
Joko menegaskan, partainya mencari pejuang yang idealis untuk mewujudkan visi dan misi PBB sebagai partai Islam.
”Kami mencari orang-orang yang tidak biasa, jika mereka saja mengeluh untuk membayar biaya pendaftaran, itu hanya akan membebani negara. Jadi, jika mereka ingin mundur, kami persilakan,” jelasnya.
Tiga orang yang telah mendaftar sebagai bacaleg adalah anggota keluarga Joko Putranto dan Ari Yusniar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) V, serta Ari Hidayanto untuk Dapil II.
”Kami optimis untuk menang dan mendapatkan kursi karena ini adalah perjuangan yang telah berlangsung lama. Meskipun PBB adalah partai kecil, namun hingga saat ini, partai ini masih menjadi penopang negara,” kata Joko.
Murianews, Semarang – Sebanyak 50 bakal calon legislatif (Bacaleg) dari DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Semarang, yang dinyatakan melakukan perbaikan dokumen persyaratan administrasi hanya 3 bacaleg. Sehingga, yang akan berkompetisi dalam pemilu 2024 dari PBB hanya tiga Bacaleg.
Ketua DPC PBB Kabupaten Semarang, Joko Putranto, mengungkapkan bahwa tiga orang tersebut merupakan bacaleg yang siap menghadapi pertarungan dalam pemilu.
”Awalnya, ada 50 nama yang diajukan, tetapi yang lainnya akhirnya mundur karena tidak memenuhi persyaratan administrasi pencalegan, seperti keterangan kesehatan dan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK),” jelasnya mengutip Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Dia menambahkan, pada kenyataannya, banyak anak muda yang mendaftar sebagai bacaleg, tetapi ketika mereka diberitahu bahwa ada biaya untuk mengurus persyaratan administrasi, mereka mundur.
”Ada juga yang dilarang oleh orang tua mereka karena ingin anak mereka mendaftar menjadi anggota TNI, Polri, atau PNS,” ungkap Joko.
Namun, menurut Joko, perjuangan di jalur politik sama pentingnya dengan perjuangan dalam aparatur negara.
”Ini membutuhkan edukasi lebih lanjut agar tatanan negara ini berjalan dengan baik, dengan memperhatikan keseimbangan berbagai unsur, termasuk melalui jalur politik,” tambahnya.
Joko menegaskan, partainya mencari pejuang yang idealis untuk mewujudkan visi dan misi PBB sebagai partai Islam.
”Kami mencari orang-orang yang tidak biasa, jika mereka saja mengeluh untuk membayar biaya pendaftaran, itu hanya akan membebani negara. Jadi, jika mereka ingin mundur, kami persilakan,” jelasnya.
Tiga orang yang telah mendaftar sebagai bacaleg adalah anggota keluarga Joko Putranto dan Ari Yusniar untuk Daerah Pemilihan (Dapil) V, serta Ari Hidayanto untuk Dapil II.
”Kami optimis untuk menang dan mendapatkan kursi karena ini adalah perjuangan yang telah berlangsung lama. Meskipun PBB adalah partai kecil, namun hingga saat ini, partai ini masih menjadi penopang negara,” kata Joko.
