Jumat, 21 November 2025

Murianews, Semarang – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Duta Besar (Dubes) Thailand untuk Indonesia, Prapan Disyatat, melakukan pertemuan di Rumah Dinas Puri Gedeh, Senin (24/7/2023). Keduanya membahas potensi kerja sama dan investasi di beberapa bidang, termasuk budaya, pertanian, green energy, dan carbon credit di wilayah Jawa Tengah.

Ganjar menyampaikan apresiasi atas kunjungan Dubes Thailand dan menyatakan kesiapannya untuk menjalin kerja sama antara dua negara yang memiliki banyak kesamaan. Salah satunya, sebagai negara pendiri ASEAN.

Dalam obrolan selama satu jam, Ganjar Pranowo dan Prapan Disyatat juga membahas peluang kerja sama di tingkat kawasan Asia Tenggara.

”Tadi kita berbicara juga tentang kerja sama di tingkat kawasan. Baik itu dalam hal pangan, teknologi, green energy, dan sebagainya. Termasuk isu lingkungan dan carbon credit yang bisa kita kerja samakan, dan beliau menyambut baik,” kata Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com.

Dalam pertemuan tersebut, Ganjar Pranowo menekankan pentingnya kemandirian dalam sektor pertanian dan kebutuhan pangan bagi Jawa Tengah dan Thailand. Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim (climate change), sektor pertanian sangat mempengaruhi produksi pangan. Oleh karena itu, kerja sama di bidang pertanian menjadi salah satu fokus diskusi.

”Kerja sama antara Indonesia dan Thailand sangat penting untuk memastikan ketersediaan pangan bagi kedua negara atau suplai. Thailand memiliki pengalaman yang cukup bagus, dan kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama di sektor pertanian,” tambah Ganjar.

Selanjutnya, potensi kerja sama dan investasi di bidang green energy menjadi salah satu prioritas dalam pertemuan tersebut. Ganjar menyatakan bahwa saat ini pengembangan green energy sedang giat dilakukan di Jawa Tengah dan Indonesia secara keseluruhan. Thailand juga telah mengadopsi energi bersih yang ramah lingkungan, sehingga ada kesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang ini.

Ganjar juga memperkenalkan potensi sektor pariwisata dan wisata religi di Jawa Tengah. Ia menyebutkan bahwa kedua negara memiliki sektor pariwisata yang mengesankan dan kunjungan wisatawan yang signifikan. Khususnya, Ganjar mencatat adanya potensi kerja sama dalam wisata religi, mengingat Thailand merupakan salah satu negara dengan umat Buddha terbesar.

”Saya mengusulkan kerja sama di sektor pariwisata, terutama dalam wisata religi. Para bhiksu dan bante dari Thailand menyatakan keinginan untuk berpartisipasi dalam beberapa acara di Borobudur. Borobudur sebagai situs budaya dan keagamaan memiliki potensi untuk dikembangkan bersama,” kata Ganjar.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler