Kamis, 20 November 2025

Murianews, Solo – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmennya untuk mempertahankan status Kota Solo sebagai Kota Layak Anak. Ia juga berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan yang masih berkaitan dengan anak-anak di Kota Solo.

Dalam pernyataannya, Gibran mengakui bahwa meskipun Kota Solo telah memperoleh penghargaan sebagai Kota Layak Anak, masih terdapat beberapa persoalan yang perlu diatasi. Beberapa masalah tersebut antara lain adalah masalah stunting, nikah bocah, anak putus sekolah, dan kekerasan terhadap anak.

”Iya, kami berkomitmen untuk tetap menjadikan Kota Solo sebagai Kota Layak Anak. Masih ada PR (pekerjaan rumah) yang harus kami selesaikan, seperti masalah stunting, kekerasan anak, putus sekolah, dan kawin bocah,” ujar Gibran mengutip Detikjateng.com, Rabu (26/7/2023).

Terkait masalah anak putus sekolah, Gibran menyatakan bahwa pemerintah telah mengambil langkah dengan meluncurkan program dari dinas pendidikan untuk menyelesaikan persoalan ini. Ia berharap agar anak-anak yang putus sekolah dapat kembali bersekolah dan mendapatkan ijazah.

Gibran juga menegaskan, kegiatan dan acara untuk anak-anak akan terus didukung dan dipertahankan di Kota Solo. Event seperti dolanan bocah, kreasi, dan festival dalang cilik yang rutin diagendakan setiap tahun akan terus melibatkan partisipasi anak-anak.

”Selalu kita pertahankan, anak-anak selalu kita libatkan untuk event-event di Kota Solo itu,” tambahnya.

Selain itu, Wali Kota Solo berencana untuk meningkatkan fasilitas dan pelayanan yang mendukung kegiatan anak-anak, dengan tujuan agar predikat Kota Solo sebagai Kota Layak Anak tetap tercapai.

”Nanti kami tingkatkan agar tetap mendapatkan predikat Kota Layak Anak. Sesegera mungkin kami selesaikan persoalan tersebut,” pungkas Gibran.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler