Rabu, 19 November 2025

Murianews, Semarang – Hasil skrining terhadap remaja putri di Kota Semarang selama periode Desember 2022 hingga Juni 2023 menunjukkan bahwa sebanyak 29 persen dari mereka mengalami anemia. Data ini diperoleh dari pemeriksaan terhadap lebih dari 23 ribu remaja putri Kota Semarang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Hakam, menjelaskan bahwa hasil skrining tersebut mengungkapkan fakta yang perlu mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk puskesmas, camat, lurah, dan kader kesehatan.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya mengonsumsi tablet penambah darah serta pola makan yang seimbang.

”Pola makan para remaja harus diperbaiki. Penting bagi mereka untuk mengonsumsi tablet penambah darah sekali dalam seminggu,” jelas Hakam mengutip Tribunjateng.com, Kamis (10/8/2023).

Hakam juga mengimbau remaja putri, terutama yang sudah mengalami menstruasi atau berada di kelas 5, untuk mengikuti skrining hemoglobin (HB) pada bulan Agustus ini. Para remaja yang memiliki kadar HB kurang dari 12 akan diberikan tablet penambah darah melalui puskesmas dan guru-guru mereka. Tablet ini perlu diminum sekali dalam seminggu.

Selain pemberian tablet penambah darah, penting juga bagi remaja putri untuk menjaga pola makan yang seimbang, meliputi asupan karbohidrat, sayur, buah, dan protein hewani.

Langkah ini dianggap penting dalam upaya mewujudkan generasi emas yang bebas dari masalah stunting. Upaya pencegahan yang dimulai dari usia remaja ini bertujuan untuk memastikan kualitas generasi mendatang.

Hakam menegaskan bahwa Dinkes juga mengawasi lingkar lengan remaja putri, dan mengingatkan bahwa lingkar lengan di bawah 23,5 sentimeter dapat menandakan risiko kekurangan energi kronik (KEK). Kondisi ini bisa berdampak pada risiko stunting saat mereka mengalami kehamilan di masa depan.

”Upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak usia remaja dan pranikah. Pendaftaran pra-nikah harus melibatkan pemeriksaan kadar HB dan lingkar lengan. Dengan demikian, jika terdeteksi adanya masalah, intervensi dapat segera dilakukan,” paparnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler