Mobil Terperosok ke Irigasi di Klaten, Kernet Terjebak di Kabin
Cholis Anwar
Jumat, 11 Agustus 2023 11:08:00
Murianews, Klaten – Sebuah kecelakaan tunggal melibatkan mobil pick up muatan onderdil terjadi di Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Klaten pada Kamis (10/8/2023) malam. Mobil tersebut menabrak pohon sebelum akhirnya terjun ke saluran irigasi.
Beruntung, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa. Namun, proses evakuasi kernet yang terjebak di dalam kabin mobil berlangsung dramatis.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 22.15 WIB di jalan Juwiring-Wonosari. Mobil pick up muatan onderdil yang sedang dalam perjalanan dari arah Solo menuju Bayat mengalami insiden nahas ini.
Dapin, seorang warga yang berada di lokasi kejadian, menjelaskan kronologi kecelakaan ini.
”Mobil pick up muatan onderdil, mobil dari arah Solo menuju Bayat, mau pulang kata sopir tadi gitu,” ujarnya mengutip Timlo.com, Jumat (11/8/2023).
Beruntung, sopir mobil tersebut selamat dari kecelakaan dan saat ini diamankan di Koramil. Namun, kernet mobil masih terjebak di dalam kabin mobil pick up jenis Isuzu dengan nomor polisi AD 9361 AC yang berwarna putih.
”Saat ini sopir di Koramil Juwiring, karena tadi sempat shock. Kernet sedang dievakuasi oleh petugas Damkar dan relawan,” jelasnya.
Abdul Wahid, Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satpol-PP Klaten menjelaskan, tim pemadam kebakaran sedang melaksanakan operasi Vehicle Accident Rescue (VAR) atau penyelamatan kecelakaan kendaraan dengan kebutuhan penanganan khusus.
Mobil pick up terjebak dalam parit dengan kedalaman tiga meter. Kernet mobil terjebak di dalam kabin sebelah kiri dan terhimpit oleh bodi kendaraan.
”Kendaraan pick up terjebak di parit sedalam tiga meter, dengan posisi korban terjebak di dalam kabin sebelah kiri dan terhimpit oleh bodi kendaraan,” tambah Abdul Wahid.
Tim penanganan darurat dan petugas pemadam kebakaran berupaya dengan sigap untuk menyelamatkan kernet yang terjebak dalam kabin mobil. Proses evakuasi ini menghadapi tantangan, mengingat kondisi yang membutuhkan penanganan khusus agar korban dapat dievakuasi dengan aman.



