Kamis, 20 November 2025

Murianews, Banjarnegara – Sebuah penemuan mengejutkan terjadi di Dusun Bitingan, Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, ketika seorang warga bernama Syaifulloh yang awalnya berniat membangun rumah, malah menemukan ratusan batu candi kuno. Penemuan ini menjadi sorotan karena mengungkapkan keberadaan benda-benda purbakala.

Ratusan batu candi ini ditemukan dalam kedalaman sekitar 1,5 hingga 2 meter saat Syaifulloh sedang meratakan tanah untuk persiapan pembangunan rumahnya. Bentuk batu candi sebagian besar persegi panjang dengan panjang sekitar 46 centimeter, lebar 22 centimeter, dan ketebalan 12 centimeter.

”Saya sedang meratakan tanah dengan ekskavator untuk membangun rumah, dan tiba-tiba menemukan batu-batu candi ini. Mereka terletak pada kedalaman sekitar 1,5 hingga 2 meter,” ungkap Syaifulloh mengutip Detik.com, Rabu (16//8/2023).

Saat ditemukan, batu-batu candi tersebut terlihat tersusun rapi. Karena bentuk dan ukurannya yang seragam, Syaifulloh memutuskan untuk mengumpulkannya. Ia mengaku telah berhasil mengumpulkan sekitar 200 batu candi di titik yang sama.

”Ketika digali, batu-batu candi ini ada dalam keadaan tertumpuk. Karena bentuknya yang tidak biasa, saya memutuskan untuk mengumpulkannya. Sekarang sudah ada sekitar 200 batu candi yang ditemukan di titik yang sama,” jelasnya.

Menariknya, penemuan benda-benda purbakala bukanlah hal baru di wilayah Dusun Bitingan. Sebelumnya, warga juga pernah menemukan arca kuno di daerah yang sama.

”Pernah ada penemuan benda-benda purbakala di sini sebelumnya. Salah satunya adalah penemuan arca di Dusun Bitingan ini,” tambah Syaifulloh.

Petugas dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) wilayah Dieng, Yahmun, mengonfirmasi bahwa batu-batu yang ditemukan oleh warga adalah batu candi. Hal ini dibuktikan oleh adanya lubang-lubang yang digunakan untuk mengaitkan satu batu dengan batu lainnya.

”Kemungkinan besar ini adalah batu candi. Lubang-lubang yang ada di batu tersebut digunakan untuk mengaitkan batu-batu tersebut satu sama lain,” jelas Yahmun.

Pihak BPCB juga mengapresiasi langkah warga dalam melaporkan penemuan ini. Saat ini, langkah awal yang diambil adalah mengumpulkan dan mengamankan batu-batu candi tersebut.

”Bentuknya rata-rata persegi panjang. Kami sangat menghargai warga yang melaporkan temuan ini kepada kami. Langkah pertama yang dilakukan sekarang adalah mengumpulkan dan menjaga batu-batu candi tersebut,” tambahnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler