Upacara Terakhir Ganjar Sebagai Gubernur, Ini Pesannya
Cholis Anwar
Kamis, 17 Agustus 2023 10:47:00
Murianews, Semarang – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia tahun ini menjadi momen emosional bagi Ganjar Pranowo. Karena ini adalah upacara terakhir yang ia ikuti sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Setelah sepuluh tahun kepemimpinannya, Ganjar mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Jateng atas partisipasi dan kerja sama yang luar biasa selama masa pemerintahannya.
”Kami ingin menyampaikan terima kasih pada banyak hal, partisipasi dari seluruh kelompok masyarakat yang luar biasa selama ini,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Kamis (17/8/2023).
Ganjar, yang telah memimpin Jateng selama dua periode, merasa bangga dengan kontribusi masyarakat dalam menjaga dan merawat pembangunan di provinsi tersebut. Ia juga mengakui bahwa tentu ada kekurangan selama kepemimpinannya, namun juga berharap bahwa selama masa pemerintahannya telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
”Saya dan Gus Yasin diberikan amanah untuk memimpin untuk mengarahkan, pasti ada yang kurang, ada yang tidak berkenan, kami mohon maaf,” kata Ganjar.
Dalam sambutannya, Ganjar juga menekankan pentingnya menjaga semangat kemerdekaan dan persatuan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan para pendiri bangsa dalam meraih kemerdekaan melibatkan pengorbanan besar, dan oleh karena itu, masyarakat harus menjaga persatuan dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar.
”Jangan bengkerengan (bertengkar), jangan karena situasi yang berbeda dan kemudian kita mencoba membelah-belah diri,” ujar Ganjar.
Dalam konteks ini, Ganjar Pranowo berharap agar masyarakat Jateng dapat menjaga kondusivitas wilayah dan terus merawat persatuan. Ia berpandangan bahwa menjaga persatuan juga merupakan cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan, termasuk dalam aspek kesejahteraan masyarakat.
Pada akhir pidatonya, Ganjar Pranowo bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengucapkan pamit kepada masyarakat dan memohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinan mereka.
Meski mengakui adanya pelayanan yang mungkin kurang baik, Ganjar menegaskan bahwa ikhtiar perbaikan terus dilakukan demi kebaikan masyarakat Jateng.
Murianews, Semarang – Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia tahun ini menjadi momen emosional bagi Ganjar Pranowo. Karena ini adalah upacara terakhir yang ia ikuti sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).
Setelah sepuluh tahun kepemimpinannya, Ganjar mengucapkan rasa terima kasih kepada masyarakat Jateng atas partisipasi dan kerja sama yang luar biasa selama masa pemerintahannya.
”Kami ingin menyampaikan terima kasih pada banyak hal, partisipasi dari seluruh kelompok masyarakat yang luar biasa selama ini,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis yang diterima Murianews.com, Kamis (17/8/2023).
Ganjar, yang telah memimpin Jateng selama dua periode, merasa bangga dengan kontribusi masyarakat dalam menjaga dan merawat pembangunan di provinsi tersebut. Ia juga mengakui bahwa tentu ada kekurangan selama kepemimpinannya, namun juga berharap bahwa selama masa pemerintahannya telah memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
”Saya dan Gus Yasin diberikan amanah untuk memimpin untuk mengarahkan, pasti ada yang kurang, ada yang tidak berkenan, kami mohon maaf,” kata Ganjar.
Dalam sambutannya, Ganjar juga menekankan pentingnya menjaga semangat kemerdekaan dan persatuan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan para pendiri bangsa dalam meraih kemerdekaan melibatkan pengorbanan besar, dan oleh karena itu, masyarakat harus menjaga persatuan dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar.
”Jangan bengkerengan (bertengkar), jangan karena situasi yang berbeda dan kemudian kita mencoba membelah-belah diri,” ujar Ganjar.
Dalam konteks ini, Ganjar Pranowo berharap agar masyarakat Jateng dapat menjaga kondusivitas wilayah dan terus merawat persatuan. Ia berpandangan bahwa menjaga persatuan juga merupakan cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan, termasuk dalam aspek kesejahteraan masyarakat.
Pada akhir pidatonya, Ganjar Pranowo bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengucapkan pamit kepada masyarakat dan memohon maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinan mereka.
Meski mengakui adanya pelayanan yang mungkin kurang baik, Ganjar menegaskan bahwa ikhtiar perbaikan terus dilakukan demi kebaikan masyarakat Jateng.