Jateng Dapat Pujian KPK, Miliki Desa Antikorupsi Terbanyak
Cholis Anwar
Rabu, 29 November 2023 11:49:00
Murianews, Semarang – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan 51 desa percontohan antikorupsi dalam rangka menyambut Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang akan digelar pada 9 Desember 2023.
Dari jumlah tersebut, 22 desa merupakan inisiatif bersama KPK, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Sementara, 29 desa lainnya merupakan replikasi yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Wawan Wardiana, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK mengtakana, secara nasional, terdapat total 33 desa percontohan antikorupsi yang tersebar di 33 provinsi.
Pembentukan desa percontohan dilakukan secara bertahap, dimulai dari satu desa pada tahun 2021, 10 desa pada tahun 2022, dan dilanjutkan dengan peluncuran 22 desa pada tahun 2023.
”Pemprov Jateng memiliki 29 desa di 29 kabupaten. Ini menjadi pembelajaran bagi provinsi lainnya untuk mengevaluasi langkah yang harus diambil,” ujar Wawan Wardiana di Lapangan Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Wawan menekankan, desa antikorupsi tidak hanya mengacu pada kebersihan kepala desa, melainkan terkait dengan lima indikator yang saling mendukung, seperti penguatan tata laksana, pengawasan, pelayanan publik, serta peran serta masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi.
Dhoni Widianto, Inspektur Provinsi Jateng mengatakan, replikasi desa antikorupsi merupakan bagian dari kebijakan pembangunan Provinsi Jateng.
Selama hampir dua tahun, inspektorat bersama Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparmedes) serta Dinas Komunikasi dan Informatika, bersinergi dengan KPK untuk mewujudkan desa antikorupsi.
”Pemberian status desa antikorupsi diharapkan dapat mendorong kepala desa dan seluruh perangkat desa untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan korupsi dan peningkatan pelayanan publik,” tambah Dhoni Widianto, yang mewakili Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana.
Pada kesempatan tersebut, penghargaan diberikan kepada empat desa antikorupsi terbaik asal Jawa Tengah, yaitu Desa Sraten di Kabupaten Semarang, Desa Sijenggung di Banjarnegara, Desa Bojongnangka di Pemalang, dan Desa Maoslor di Cilacap.



