Hiu Tutul Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap
Cholis Anwar
Kamis, 30 November 2023 11:36:00
Murianews, Cilacap – Fenomena langka terjadi di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) ketika seekor hiu jenis tutul (Rhincodon typus) terdampar di tepi pantai, Rabu (29/11/2023).
Kejadian ini menarik perhatian warga setempat, yang berbondong-bondong datang untuk melihat hiu tersebut.
Hiu yang pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan dengan jaring ini awalnya masih dalam keadaan hidup. Nelayan tersebut segera memberitahu warga setempat tentang penemuan tersebut.
”Dari tadi pagi sekitar jam 05.00 WIB pagi. Yang mengetahui pertama nelayan yang mencari ikan. Dikiranya pohon kelapa ternyata hiu tutul,” ujar Darsih (40), seorang warga setempat, mengutip Detikjateng.com, Kamis (30/11/2023).
Sayangnya, meskipun awalnya ditemukan masih hidup, hiu tersebut tidak lama kemudian mati karena terdampar di tepi pantai dalam keadaan lemas.
”Kondisinya tadi masih hidup juga masih gerak. Tapi nggak begitu lama terus mati. Karena kan hiu hidupnya di laut lepas ya mungkin jadi sudah menepi jadi dia bingung tidak bisa balik lagi,” jelas Darsih.
Bangkai hiu tutul ini masih dibiarkan di tepi pantai. Meskipun sudah meninggal, ukuran hiu ini cukup besar dengan panjang sekitar 4 meter dan diperkirakan memiliki bobot sekitar 400 kilogram.
Warga yang tiba di lokasi segera mendekati bangkai hiu untuk melihatnya secara langsung. Petugas Tagana yang berjaga di sekitar lokasi juga telah memasang papan peringatan agar bangkai hiu ini tidak dikonsumsi oleh warga.
”Kondisi kan memang tidak boleh dikonsumsi. Jadi menunggu sampai menepi baru dikubur. Dahulu warga sini pernah kejadian serupa. Kita tidak tahu ada UU yang berlaku jadi ketika ikannya mentas langsung ditetel. Sekarang minimal kita sudah tahu aturannya, sudah diperingatkan juga,” kata Darsih.
Rencananya, bangkai hiu tutul ini akan segera dikubur di sekitar pantai setelah alat berat dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap tiba di lokasi.
”Anda bisa melihat sendiri ini sudah dewasa. Rencana sore ini mau dikubur. Menunggu alat berat dari dinas terkait. Terus juga nunggu air laut agak surut dahulu. Karena ini masih besar ombaknya, berbahaya kalau memaksakan," ungkap Andreas Tugimin, anggota Tagana yang berjaga di sekitar bangkai hiu.
Murianews, Cilacap – Fenomena langka terjadi di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) ketika seekor hiu jenis tutul (Rhincodon typus) terdampar di tepi pantai, Rabu (29/11/2023).
Kejadian ini menarik perhatian warga setempat, yang berbondong-bondong datang untuk melihat hiu tersebut.
Hiu yang pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan yang sedang mencari ikan dengan jaring ini awalnya masih dalam keadaan hidup. Nelayan tersebut segera memberitahu warga setempat tentang penemuan tersebut.
”Dari tadi pagi sekitar jam 05.00 WIB pagi. Yang mengetahui pertama nelayan yang mencari ikan. Dikiranya pohon kelapa ternyata hiu tutul,” ujar Darsih (40), seorang warga setempat, mengutip Detikjateng.com, Kamis (30/11/2023).
Sayangnya, meskipun awalnya ditemukan masih hidup, hiu tersebut tidak lama kemudian mati karena terdampar di tepi pantai dalam keadaan lemas.
”Kondisinya tadi masih hidup juga masih gerak. Tapi nggak begitu lama terus mati. Karena kan hiu hidupnya di laut lepas ya mungkin jadi sudah menepi jadi dia bingung tidak bisa balik lagi,” jelas Darsih.
Bangkai hiu tutul ini masih dibiarkan di tepi pantai. Meskipun sudah meninggal, ukuran hiu ini cukup besar dengan panjang sekitar 4 meter dan diperkirakan memiliki bobot sekitar 400 kilogram.
Warga yang tiba di lokasi segera mendekati bangkai hiu untuk melihatnya secara langsung. Petugas Tagana yang berjaga di sekitar lokasi juga telah memasang papan peringatan agar bangkai hiu ini tidak dikonsumsi oleh warga.
”Kondisi kan memang tidak boleh dikonsumsi. Jadi menunggu sampai menepi baru dikubur. Dahulu warga sini pernah kejadian serupa. Kita tidak tahu ada UU yang berlaku jadi ketika ikannya mentas langsung ditetel. Sekarang minimal kita sudah tahu aturannya, sudah diperingatkan juga,” kata Darsih.
Rencananya, bangkai hiu tutul ini akan segera dikubur di sekitar pantai setelah alat berat dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cilacap tiba di lokasi.
”Anda bisa melihat sendiri ini sudah dewasa. Rencana sore ini mau dikubur. Menunggu alat berat dari dinas terkait. Terus juga nunggu air laut agak surut dahulu. Karena ini masih besar ombaknya, berbahaya kalau memaksakan," ungkap Andreas Tugimin, anggota Tagana yang berjaga di sekitar bangkai hiu.