Rabu, 19 November 2025

Murianews, Brebes – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memperkuat langkahnya dalam meningkatkan pendidikan vokasi sebagai bagian dari strategi pengembangan investasi.

Dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 347 miliar pada tahun 2024, Pemprov Jateng menegaskan komitmennya untuk memajukan sektor pendidikan vokasi guna mendukung kedatangan sejumlah investasi ke daerah tersebut.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjelaskan pentingnya pendidikan vokasi sangat diperlukan, mengingat proyeksi kedatangan perusahaan yang akan merelokasi pabriknya ke Jawa Tengah pada tahun 2024.

Salah satu daerah yang menjadi incaran para investor adalah Kabupaten Brebes. Sebanyak 21 Penanaman Modal Asing (PMA) telah memilih untuk merelokasi operasionalnya dari Jabodetabek ke Brebes.

”Sudah ada 21 PMA yang merelokasi dari Jabodetabek ke Brebes. Oleh karena itu, kami perlu mempersiapkan karyawan dan pekerja (sumber daya manusia) yang nantinya akan mengisi posisi di perusahaan-perusahaan tersebut,” ujar Nana Sudjana dalam kunjungannya ke SMKN 1 Tonjong, Kabupaten Brebes, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Murianews, Kamis (25/1/2024)

Nana menambahkan, salah satu keluhan yang kerap disampaikan oleh para investor adalah kurangnya keterampilan tenaga kerja yang memadai. Oleh karena itu, pendidikan vokasi dianggap sebagai kunci penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

”Kita perlu memiliki pekerja yang siap pakai. Oleh karena itu, anak-anak kita (pelajar SMKN 1 Brebes) harus memanfaatkan waktu belajar mereka untuk memperoleh keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri,” tambahnya.

Dari alokasi anggaran sebesar Rp 347 miliar tersebut, akan difokuskan pada peningkatan fasilitas pendukung di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Jawa Tengah. Hal ini termasuk diantaranya SMK Jateng yang menerapkan sistem boarding school, serta 15 SMKN lainnya yang menerapkan semi boarding school.

Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Jateng memberikan bantuan senilai Rp 637 juta kepada SMKN 1 Tonjong. Bantuan tersebut terdiri dari 5 paket, termasuk penyediaan mebel dan pembangunan ruang kelas cerdas (smart classroom). Selain itu, juga ada bantuan untuk para pelajar dan pembangunan masjid di lingkungan SMKN 1 Tonjong.

”Ini tentunya akan memberikan motivasi dan semangat bagi siswa-siswi SMKN 1 Tonjong,” tutupnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler