Bupati Wonogiri Imbau Warga Tak Panik Terkait Potensi Gempa Megathrust
Cholis Anwar
Selasa, 3 September 2024 20:35:00
Murianews, Wonogiri – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengimbau warganya agar tidak panik terkait informasi bahwa di wilayah merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang berisiko terdampak gempa megathrust.
Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek menegaskan, Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah melakukan langkah-langkah mitigasi dan sosialisasi untuk menghadapi potensi bencana tersebut.
Jekek mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri telah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, terutama kepada desa-desa yang telah ditetapkan sebagai desa tangguh bencana.
”Sosialisasi ini bertujuan untuk menguatkan mitigasi bencana terkait potensi gempa megathrust, terutama karena Wonogiri menjadi salah satu area terdampak di Jawa Tengah. Kami meminta warga tidak panik namun tetap waspada,” ujar Jekek dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/9/2024).
Ia menjelaskan, sosialisasi yang diberikan bertujuan agar warga dapat melakukan tindakan yang tepat jika terjadi gempa megathrust, termasuk memitigasi dampak terhadap diri sendiri dan keluarga.
Selain itu, BPBD telah mempersiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan jika Wonogiri terdampak gempa megathrust, dengan personel BPBD dan relawan yang siap siaga untuk melakukan tindakan darurat.
”Guncangan gempa megathrust dengan kekuatan di atas magnitudo 7 harus diwaspadai, dan langkah antisipasi harus dilakukan sejak dini. Namun, kami tidak akan mengambil tindakan yang berlebihan yang bisa menimbulkan kepanikan di masyarakat,” kata Jekek.
Ia juga menyampaikan bahwa desa-desa yang berdekatan dengan wilayah pantai di Wonogiri sudah menjadi desa tangguh bencana, dengan relawan yang siap membantu mitigasi dan menolong warga jika bencana terjadi. Jekek optimistis bahwa sosialisasi yang dilakukan sudah cukup membekali masyarakat untuk bertindak tepat jika terjadi gempa megathrust.
Diketahui, Wonogiri bersama dengan beberapa kabupaten lain di Jawa Tengah seperti Cilacap, Kebumen, dan Purworejo, masuk dalam wilayah yang berisiko terdampak gempa megathrust.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memetakan potensi gempa megathrust di pesisir selatan Jawa Tengah, yang bisa mencapai kekuatan magnitudo 8,7 dan membentang sepanjang 240 kilometer dengan pergerakan 7 sentimeter per tahun.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menerbitkan surat edaran terkait kewaspadaan terhadap ancaman gempa megathrust sebagai upaya untuk mengingatkan masyarakat agar tetap waspada tanpa menimbulkan kepanikan.



