Rabu, 19 November 2025

Murianews, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melakukan langkah proaktif dengan menggelar kegiatan mitigasi keliling ke sejumlah instansi dan lembaga Pendidikan. Hal ini guna meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa Megathrust.

Kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi serta mempraktikkan simulasi kepada para pegawai dan warga sekolah, agar mampu melakukan penanganan yang efektif saat terjadi gempa.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Asmi mengatakan, program mitigasi keliling ini merupakan upaya untuk meminimalkan dampak bencana. Selain itu juga untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

”Langkah ini dilakukan agar masyarakat, terutama di sekolah-sekolah, lebih siap menghadapi bencana. Edukasi ini penting untuk mengurangi risiko dampak gempa,” ujar Ulul Asmi saat memberikan edukasi di SMA Negeri 1 Batang, dikutip dari Antara, Rabu (9/10/2024).

Selain memberikan pemahaman secara teori, BPBD Batang juga mengadakan simulasi langsung cara menyelamatkan diri dan menangani korban gempa. Simulasi ini melibatkan siswa dan guru, yang diajari langkah-langkah praktis untuk menghadapi situasi darurat.

Meski wilayah Kabupaten Batang dinilai memiliki potensi kecil terjadinya gempa Megathrust, Ulul Asmi menegaskan pentingnya kesiapsiagaan sejak dini.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah yang lebih berpotensi mengalami Megathrust berada di bagian selatan Pulau Jawa seperti Cilacap, Wonogiri, Kebumen, dan Purworejo.

”Kami berharap masyarakat bisa lebih paham dan mampu mengurangi risiko dampak bencana setelah mengikuti edukasi ini,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Batang, Setyo Utomo, menyampaikan apresiasinya terhadap simulasi tanggap bencana yang digelar BPBD. Menurutnya, kegiatan ini memberikan wawasan penting bagi para siswa dalam menghadapi situasi gempa, terutama mengingat bangunan sekolah yang bertingkat.

”Dengan simulasi ini, siswa kami bisa belajar bagaimana bersikap saat gempa terjadi, sehingga mereka tidak panik dan tahu langkah yang harus diambil,” ujarnya.

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler