Sementara itu, Desa Sekarteja dan Desa Tegalsari, yang berada di sebelah timur Sungai Kemit, kini berada dalam status siaga.
Untuk mendukung proses evakuasi, BPBD telah menyiagakan perahu karet dan pelampung di Kecamatan Adimulyo.
”Kita perlu tetap waspada terhadap potensi banjir di musim hujan ini, karena risiko banjir bisa meningkat di wilayah Kebumen,” tutur Heri.
Murianews, Kebumen – Banjir melanda Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah pada Sabtu (9/11/2024) malam. Banjir ini akibat jebolnya tanggul Sungai Kemit atau Telomoyo pada pukul 23.24 WIB.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 18.00 WIB hingga 22.40 WIB diduga menjadi pemicu utama kenaikan debit air sungai, yang akhirnya menyebabkan tanggul sepanjang 50 meter di sekitar lokasi tersebut jebol.
Humas BPBD Kebumen Heri Purwanto mengatakan, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit sungai meningkat tajam, melebihi kapasitas normal.
”Derasnya arus air tak mampu ditahan tanggul yang memang sudah rendah. Akibatnya, air meluap hingga sekitar 20 meter, merendam permukiman warga,” ujar Heri dikutip dari Kompas.com, Minggu (10/11/2024).
Akibat peristiwa ini, sebanyak 25 rumah di RT 03 RW 06 Desa Sidomukti terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter.
Selain rumah warga, banjir juga menggenangi satu mushala dan satu pasar di wilayah tersebut. Banjir turut meluas hingga mencakup beberapa desa sekitar, seperti Desa Bonjok dan Desa Arjosari. Meski dampaknya cukup luas, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kebumen mengimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi mandiri.
Sirine peringatan dini telah diaktifkan pada level waspada, dan warga bersama barang-barang berharga telah dievakuasi menuju tempat yang lebih tinggi, termasuk area sekitar jembatan.
Sementara itu, Desa Sekarteja dan Desa Tegalsari, yang berada di sebelah timur Sungai Kemit, kini berada dalam status siaga.
Untuk mendukung proses evakuasi, BPBD telah menyiagakan perahu karet dan pelampung di Kecamatan Adimulyo.
”Kita perlu tetap waspada terhadap potensi banjir di musim hujan ini, karena risiko banjir bisa meningkat di wilayah Kebumen,” tutur Heri.