Luthfi menegaskan, generasi muda, khususnya Generasi Z, yang mencapai 50,2 persen populasi Jawa Tengah, memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi.
Luthfi juga berencana mendirikan rumah kreatif di setiap kecamatan di Jawa Tengah sebagai wadah bagi kaum muda untuk mengembangkan potensi dan membuka lapangan pekerjaan baru.
”Rumah Kreatif ini akan membantu anak-anak muda di desa untuk berkarya, sehingga mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain,” tambah Luthfi.
Murianews, Semarang – Debat kedua Pemilihan Gubernur atau Pilgub Jateng 2024 yang mempertemukan dua pasangan calon, Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, berlangsung pada Minggu (10/11/2024) di MAC Majapahit Semarang.
Debat kali ini mengusung tema ”Membangun Infrastruktur Ketahanan Pangan Jawa Tengah dalam Menghadapi Perubahan Iklim dan Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat.”
Dalam sesi debat yang dipandu oleh panelis, muncul pembahasan mengenai kesenjangan ekonomi antara kota dan desa di Jawa Tengah, terutama di tengah perkembangan ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
Terkait hal ini, kedua paslon mempunyai pandangan yang berbada. Calon gubernur nomor urut 1, Andika Perkasa menyoroti pentingnya akses internet sebagai solusi mengurangi kesenjangan ekonomi di pedesaan.
Menurutnya, ketersediaan koneksi internet di desa-desa masih belum merata, yang menjadi penghambat bagi masyarakat desa untuk memanfaatkan peluang ekonomi digital.
”Catatan kami menunjukkan bahwa saat ini koneksi internet belum tersedia di seluruh desa di Jawa Tengah. Dari total 7.810 desa, masih banyak yang belum memiliki akses internet,” kata Andika.
Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan satu titik koneksi internet di setiap desa, sehingga masyarakat desa bisa memanfaatkan e-commerce dan membuka akses yang sebelumnya didominasi perusahaan besar.
Menanggapi paparan Andika, calon gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi menyampaikan rencananya untuk mengembangkan ekonomi kreatif di kalangan anak muda melalui program Kartu Zelenial.
Luthfi menegaskan, generasi muda, khususnya Generasi Z, yang mencapai 50,2 persen populasi Jawa Tengah, memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi.
”Kartu Zeilenial Milenial ini akan memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk berkreasi dan berinovasi di bidang ekonomi kreatif,” jelasnya.
Luthfi juga berencana mendirikan rumah kreatif di setiap kecamatan di Jawa Tengah sebagai wadah bagi kaum muda untuk mengembangkan potensi dan membuka lapangan pekerjaan baru.
”Rumah Kreatif ini akan membantu anak-anak muda di desa untuk berkarya, sehingga mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain,” tambah Luthfi.
