Rabu, 22 Januari 2025

BPBD Demak Imbau Desa Identifikasi Titik Rawan Bencana

Cholis Anwar
Selasa, 12 November 2024 19:03:00
BPBD Demak Imbau Desa Identifikasi Titik Rawan Bencana
Perbaikan tanggul yang jebol di Dukuh Notowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024). (Murianews/Vega Maarijil Ula).

Murianews, Demak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Jawa Tengah meminta seluruh desa di wilayah tersebut untuk segera mengidentifikasi titik-titik rawan bencana alam. Hal ini guna mempersiapkan langkah antisipasi yang lebih baik. 

”Semua desa sudah kami imbau untuk mulai melakukan identifikasi titik-titik rawan bencana alam. Pemerintah desa juga kami minta untuk mempersiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Demak, Haris Wahyudi Ridwan, dikutip dari Antara, Selasa (12/11/2024).

Haris mengatakan, bencana yang paling sering terjadi di Kabupaten Demak adalah banjir. Hal ini kerap terjadi di beberapa kecamatan yang dilalui aliran sungai, seperti Kecamatan Kebonagung, Guntur, Karangtengah, dan Bonang. 

Ia menjelaskan, setelah titik-titik rawan bencana teridentifikasi, desa-desa diminta menyiapkan kebutuhan yang diperlukan untuk mengantisipasi potensi bencana.

Langkah antisipasi tersebut meliputi penyediaan karung plastik dan tanah uruk untuk memperkuat tanggul sungai, serta bambu sebagai penguat tambahan. 

”Jika masih ada kekurangan, terutama karung plastik, BPBD Demak telah menyiapkan stok yang cukup banyak untuk mendukung kebutuhan tersebut,” jelas Haris. 

Banjir besar pernah melanda Kabupaten Demak pada Februari dan Maret 2024. Saat itu, tanggul sungai yang jebol dan meluapnya air sungai menyebabkan banjir yang berdampak pada 97 desa di 11 kecamatan.

Puluhan ribu warga terpaksa mengungsi, sementara ribuan hektare sawah dan ratusan hektare tambak mengalami kerusakan parah. 

BPBD berharap langkah proaktif dari pemerintah desa dalam mengidentifikasi dan mempersiapkan langkah antisipasi dapat meminimalkan dampak bencana di masa mendatang.

”Upaya ini harus menjadi prioritas bersama demi keselamatan warga,” tegas Haris. 

Komentar

Terpopuler