Pihaknya pun mengimbau para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di ruas tol yang rawan kecelakaan.
”Kecelakaan sering kali terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas. Kami mengimbau agar pengendara memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum bepergian,” kata AKP Susilo.
Murianews, Boyolali – Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Dukuh Karang Jati, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025).
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.25 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tetapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 100 juta.
Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo mengatakan, kecelakaan beruntun itu melibatkan Bus Mercedes dengan nomor polisi N 3747 UA, Chevrolet AB 1260 JY, dan Mitsubishi F 8145 SV.
Menurutnya, ketiga kendaraan tersebut melaju dari arah barat ke timur. Sesampainya di Kilometer 481 A, arus lalu lintas melambat karena adanya kecelakaan tunggal di depan.
Chevrolet dan Mitsubishi yang berada di depan memperlambat laju kendaraan mereka, tetapi Bus Mercedes di belakangnya tidak sempat mengantisipasi situasi.
”Karena pengemudi bus kurang konsentrasi, kendaraan tersebut menabrak dua kendaraan lainnya yang berjalan searah,” ujar Iptu Budi.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam musibah kecelakaan beruntun ini. Meski begitu, kerusakan pada ketiga kendaraan menyebabkan kerugian material yang cukup besar.
Tim Satlantas Polres Boyolali segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus lalu lintas di lokasi kecelakaan.
Imbauan penting...
Pihaknya pun mengimbau para pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintas di ruas tol yang rawan kecelakaan.
”Kecelakaan sering kali terjadi karena kurangnya kewaspadaan dan ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas. Kami mengimbau agar pengendara memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum bepergian,” kata AKP Susilo.
