Kamis, 20 November 2025

Benturan keras tersebut menyebabkan penumpang mobil BR-V berinisial MH meninggal dunia di tempat.

Kasat Lantas  Polres Pekalongan, AKP Rony Hidayat membenarkan kronologi kejadian dan kondisi korban.

”Setelah tabrakan adu banteng, untuk sopir Honda BR-V dinyatakan kritis, masih terselamatkan. Kemudian penumpang sebelahnya meninggal dunia di tempat. Jadi ada dua orang di dalam Honda BR-V,” jelas AKP Rony.

2. Pengemudi BR-V Lawan Arus dengan Lampu Mati

Fakta yang lebih mengejutkan terungkap bahwa pengemudi mobil BR-V tidak hanya melawan arus sejauh 13 kilometer di jalur cepat Tol Pekalongan, tetapi juga mematikan lampu kendaraannya saat melakukan tindakan berbahaya tersebut.

”Mobil Honda BR-V itu rupanya lampunya sudah dimatiin saat keluar. Di rest area itu masih nyala, tidak tahunya begitu masuk lajur cepat itu dimatikan,” ungkap AKP Rony Hidayat.

3. Sempat Singgah Misterius di Rest Area

Sebelum kecelakaan terjadi, mobil BR-V sempat singgah di rest area KM 319 jalur B selama kurang lebih tujuh menit. Namun, pengemudi tidak turun dari mobil dan justru keluar kembali ke jalan tol melalui jalur masuk rest area.

”Kami lakukan investigasi, mobil BRV itu nyampai sekitar 05.20 WIB. Saya tadi cari informasi kepada pihak pengelola maupun sekuriti di situ, rupanya dia 7 menit singgah di situ tidak turun dari mobil. Dia meninggalkan rest area namun menggunakan akses pintu masuk, harusnya dia kan ke kiri ke arah Jakarta, dia enggak, kembali lagi ke arah pintu masuk lagi,” terang AKP Rony.

Dalami kasus...

Komentar

Jateng Terkini

Terpopuler