Berdasarkan hasil diagnosa, lanjut Gentur, penyebab meninggalnya jemaah tersebut adalah syok kardiogenik dan dehidrasi.
Pihak PPIH Arab Saudi akan melaksanakan badal haji bagi jemaah yang meninggal dunia sebelum puncak ibadah haji. Selain itu, PPIH juga akan memberikan asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), yakni sebesar Rp 54,478 juta.
Jika almarhumah meninggal di dalam pesawat, keluarga juga akan mendapatkan tambahan santunan dari maskapai Garuda Indonesia.
Pihak PPIH Embarkasi Solo saat ini masih berupaya memastikan lokasi pasti meninggalnya Ibu Daimah, apakah di dalam pesawat atau setibanya di bandara.
Murianews, Boyolali – Kabar duka menyelimuti keberangkatan jemaah haji Embarkasi Solo. Seorang jemaah haji bernama Daimah Suwaryo (66) asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dilaporkan wafat saat dalam perjalanan dari Solo menuju Madinah, Arab Saudi.
Kabar duka ini disampaikan oleh Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi pada Minggu (4/5/2025).
”PPIH Embarkasi Solo mendapatkan kabar duka, bahwasannya jemaah haji atas nama Ibu Daimah Suwaryo (66), Kloter 4 dari Kabupaten Banjarnegara, diinformasikan dari petugas Kloter, beliau meninggal dunia pada saat perjalanan dari Solo ke Madinah,” ungkap Gentur dikutip dari Detikjateng.com, Minggu (4/5/2025).
Daimah Suwaryo merupakan warga Pesantren RT 04 RW 03 Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dari informasi yang diterimanya, almarhumah berangkat menunaikan ibadah haji bersama dengan suaminya. Ibu Daimah menghembuskan nafas terakhir pada pukul 03.12 Waktu Arab Saudi (WAS), Sabtu (3/5/2025).
Informasi dari petugas kloter menyebutkan, selama penerbangan menuju Arab Saudi, almarhumah sempat pergi ke toilet bersama suaminya.
Namun, saat hendak kembali ke tempat duduk, Ibu Daimah tiba-tiba terlihat sempoyongan hingga akhirnya kehilangan kesadaran.
”Informasi dari petugas kloter, almarhumah sudah dimandikan, disalatkan di masjid Madinah dan dimakamkan di Baqi,” jelas Gentur.
Dehidrasi...
Berdasarkan hasil diagnosa, lanjut Gentur, penyebab meninggalnya jemaah tersebut adalah syok kardiogenik dan dehidrasi.
Pihak PPIH Arab Saudi akan melaksanakan badal haji bagi jemaah yang meninggal dunia sebelum puncak ibadah haji. Selain itu, PPIH juga akan memberikan asuransi sebesar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH), yakni sebesar Rp 54,478 juta.
Jika almarhumah meninggal di dalam pesawat, keluarga juga akan mendapatkan tambahan santunan dari maskapai Garuda Indonesia.
Pihak PPIH Embarkasi Solo saat ini masih berupaya memastikan lokasi pasti meninggalnya Ibu Daimah, apakah di dalam pesawat atau setibanya di bandara.
