Buat Bantu Lansia, Seorang Jemaah Haji dari Kebumen Berniat Bawa Sepeda Listrik ke Tanah Suci
Dani Agus
Sabtu, 3 Juni 2023 02:43:56
Rombongan jemaah haji dari Kebumen ini tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Di antara rombongan ini, banyak terdapat jemaah haji lansia.
Setelah jemaah, barang bawaan juga ikut diturunkan oleh petugas. Saat menurunkan barang, ada satu bawaan jemaah haji yang menyita perhatian.
Baca juga: Alhamdulillah, 359 Jemaah Haji Grobogan Kloter 1 Tiba di Makkah Al-MukarramahBarang bawaan jemaah haji ini berupa sepeda listrik. Hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Melansir dari Solopos.com, Sabtu (3/6/2023),
pemilik sepeda listrik tersebut adalaj Wahid Mahfud dari Kelurahan Kutosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Wahid sengaja membawa alat itu untuk membantu para calhaj lansia di Makkah.
Alat itu akan dipinjamkan sukarela untuk para lansia Indonesia saat dari hotel ingin menuju ke masjid di Makkah.
”Biar tidak merepotkan orang lain, bisa untuk membantu kalau ke masjid kan lumayan jauh dari hotel ke masjid,” jelas dia saat ditemui wartawan.
Wahid memperkirakan jalan dari hotel menuju masjid bisa sampai tiga kilometer. Para lansia bisa memanfaatkan sepeda listriknya agar tidak kelelahan jalan kaki. Wahid terinspirasi membawa alat itu karena sebelumnya pernah melihatnya di Makkah.”Sering, sudah sering ke tanah suci, tapi sebelumnya tidak membawa alat ini. Tapi di luar negeri banyak yang membawa itu, Malaysia [misalnya],” ucap dia.Wahid mengaku sering melihat para jamaah di Makkah memakai sepeda listrik itu. Karena itu, Wahid berkeinginan membawa alat itu kali pertama.”Saya merasa tanggung jawab, jamaah saya ada 50 persen lansia. Kalau saya dorong repot juga,” jelas dia.Karena baru kali pertama, Wahid berharap agar alat itu bisa diloloskan dan dibawa ke Tanah Suci oleh panitia.Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Kebumen, Hamid mengatakan idealnya kursi roda yang boleh dibawa dalam pesawat sejumlah 10 buah. Namun, ia belum tahu apakah sepeda listrik tersebut bisa diikutkan ke tanah suci atau tidak.”Kalau di pesawat itu kan diusahakan 10 kursi roda. Ini baru dimintakan izin, cuma nanti lolos atau tidak, panitia yang menentukan,” katanya.
Murianews, Surakarta – Jadwal pemberangkatan jemaah haji Jawa Tengah terus dilakukan. Pada Jumat (2/6/2023), merupakan jadwal kedatangan jemaah haji kloter 30 dari Kabupaten Kebumen di Embarkasi Solo.
Rombongan jemaah haji dari Kebumen ini tiba sekitar pukul 09.30 WIB. Di antara rombongan ini, banyak terdapat jemaah haji lansia.
Setelah jemaah, barang bawaan juga ikut diturunkan oleh petugas. Saat menurunkan barang, ada satu bawaan jemaah haji yang menyita perhatian.
Baca juga: Alhamdulillah, 359 Jemaah Haji Grobogan Kloter 1 Tiba di Makkah Al-Mukarramah
Barang bawaan jemaah haji ini berupa sepeda listrik. Hal ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Melansir dari Solopos.com, Sabtu (3/6/2023),
pemilik sepeda listrik tersebut adalaj Wahid Mahfud dari Kelurahan Kutosari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen. Wahid sengaja membawa alat itu untuk membantu para calhaj lansia di Makkah.
Alat itu akan dipinjamkan sukarela untuk para lansia Indonesia saat dari hotel ingin menuju ke masjid di Makkah.
”Biar tidak merepotkan orang lain, bisa untuk membantu kalau ke masjid kan lumayan jauh dari hotel ke masjid,” jelas dia saat ditemui wartawan.
Wahid memperkirakan jalan dari hotel menuju masjid bisa sampai tiga kilometer. Para lansia bisa memanfaatkan sepeda listriknya agar tidak kelelahan jalan kaki. Wahid terinspirasi membawa alat itu karena sebelumnya pernah melihatnya di Makkah.
”Sering, sudah sering ke tanah suci, tapi sebelumnya tidak membawa alat ini. Tapi di luar negeri banyak yang membawa itu, Malaysia [misalnya],” ucap dia.
Wahid mengaku sering melihat para jamaah di Makkah memakai sepeda listrik itu. Karena itu, Wahid berkeinginan membawa alat itu kali pertama.
”Saya merasa tanggung jawab, jamaah saya ada 50 persen lansia. Kalau saya dorong repot juga,” jelas dia.
Karena baru kali pertama, Wahid berharap agar alat itu bisa diloloskan dan dibawa ke Tanah Suci oleh panitia.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Kabupaten Kebumen, Hamid mengatakan idealnya kursi roda yang boleh dibawa dalam pesawat sejumlah 10 buah. Namun, ia belum tahu apakah sepeda listrik tersebut bisa diikutkan ke tanah suci atau tidak.
”Kalau di pesawat itu kan diusahakan 10 kursi roda. Ini baru dimintakan izin, cuma nanti lolos atau tidak, panitia yang menentukan,” katanya.